|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Apakah kita benar-benar sudah menerima keselamatan dari Tuhan?, “Apakah kebangkitan dan hidup itu sudah kita miliki bersama Tuhan?” tetaplah percaya!!”
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Akulah Kebangkitan Dan Hidup |
|
Akulah Kebangkitan Dan Hidup |
|
Sabtu, 15 Juni 2019 |
|
|
|
|
|
Akulah Kebangkitan Dan Hidup |
|
Yohanes 11:25-44 |
|
|
|
|
|
|
Dalam Yohanes 11:1-44, mengisahkan bagaimana Tuhan Yesus dengan belas kasihNya memberi pertolongan kepada satu keluarga di kota Betania dekat Yerusalem, yaitu keluarga Maria, Marta dan Lazarus. Lazaruslah yang dibangkitkan [dihidupkan] Tuhan Yesus ketika ia sudah mati selama empat hari. Peristiwa itu sangat “mengharu-biru”, mungkin itu adalah peristiwa yang sangat menghebohkan, membanggakan dan prestisius.
Sebenarnya peristiwa itu secara utuh ada setidaknya 3 hal penting untuk dicermati, pertama Lazarus dibangkitkan [dihidupkan] dari kematian [pembusukan jasmani], kedua Tuhan menolong keluarga [Marta, Maria , Lazarus], dan ketiga Tuhan Yesus sedang melakukan kesaksian/melakukan kehendak Bapa dengan menunjukkan bahwa diriNya adalah kebangkitan dan hidup. Ketiga hal tersebut terjadi bertindih tepat, sehingga kalau kita tidak mencermati maka kita akan menjatuhkan pada satu penekanan, yang diutamakan, dari tiga hal itu yang tidak tepat. Maksudnya adalah, manakah dari ketiga hal tersebut yang paling utama? Pada umumnya banyak pembaca nats ini akan mengikuti judul perikop dalam Alkitab bahasa Indonesia yaitu “Lazarus dibangkitkan”, artinya perikop ini seolah-olah intinya adalah “Lazarus dibangkitkan”. Sebenarnya yang utama adalah nomor tiga, yaitu Tuhan Yesu...selengkapnya » |
Dalam Yohanes 11:1-44, mengisahkan bagaimana Tuhan Yesus dengan belas kasihNya memberi pertolongan kepada satu keluarga di kota Betania dekat Yerusalem, yaitu keluarga Maria, Marta dan Lazarus. Lazaruslah yang dibangkitkan [dihidupkan] Tuhan Yesus ketika ia sudah mati selama empat hari. Peristiwa itu sangat “mengharu-biru”, mungkin itu adalah peristiwa yang sangat menghebohkan, membanggakan dan prestisius.
Sebenarnya peristiwa itu secara utuh ada setidaknya 3 hal penting untuk dicermati, pertama Lazarus dibangkitkan [dihidupkan] dari kematian [pembusukan jasmani], kedua Tuhan menolong keluarga [Marta, Maria , Lazarus], dan ketiga Tuhan Yesus sedang melakukan kesaksian/melakukan kehendak Bapa dengan menunjukkan bahwa diriNya adalah kebangkitan dan hidup. Ketiga hal tersebut terjadi bertindih tepat, sehingga kalau kita tidak mencermati maka kita akan menjatuhkan pada satu penekanan, yang diutamakan, dari tiga hal itu yang tidak tepat. Maksudnya adalah, manakah dari ketiga hal tersebut yang paling utama? Pada umumnya banyak pembaca nats ini akan mengikuti judul perikop dalam Alkitab bahasa Indonesia yaitu “Lazarus dibangkitkan”, artinya perikop ini seolah-olah intinya adalah “Lazarus dibangkitkan”. Sebenarnya yang utama adalah nomor tiga, yaitu Tuhan Yesus melakukan kesaksian bahwa diriNya adalah kebangkitan dan Hidup. DiriNya adalah kunci keselamatan, kehidupan kekal. DiriNya adalah kebangkitan dan hidup yang diperlihatkan kepada keluarga Marta/Maria, dengan membangkitkan Lazarus. Yesus membuka rahasia diriNya sebelum saatnya dinyatakan. Paskah kebangkitan Yesus adalah definitip sebagai kebangkitan dan hidup.
Mungkin banyak orang Kristen kecewa mengikut Tuhan, “mengapa sakitku tidak kunjung sembuh?”, “mengapa persoalanku tidak kunjung selesai Tuhan..?” kemudian bertanya dan iri kepada peristiwa Lazarus, “mengapa yang lain, Si A itu kok dapat mujizat tapi saya kok tidak..?” Keirian hati dan sikap bertanya-tanya itu terjadi karena salah menangkap inti makna perikop di atas. Kalau kebangkitan Lazarus jadi yang utama, pastilah bisa mengalami kecewa kepada Tuhan. Saudara...sudahkah kita menerima dan percaya Kristus sebagai keselamatan kita? Sudahkah Yesus sebagai kebangkitan dan hidup [juru selamat] itu kita miliki? Artinya apakah kita benar-benar sudah menerima keselamatn dari Tuhan. Itulah yang hakiki menjadi Kristen, itulah yang terpenting! Berkat dan karunia itu berbeda-beda satu dengan yang lain, janganlah kecewa karena Tuhan belum menjawab saudara! tunggulah kasih Tuhan dan jamahan-Nya. Mungkin Tuhan masih membiarkan anda..tapi bukan berarti Tuhan Yesus meninggalkan anda, tunggulah kairosnya Tuhan dengan sabar. Dia akan mendatangi anda tepat pada waktunya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|