|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan jadi sandungan karena kata-kata tidak selaras dengan perbuatan. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Antara Kata Dan Perbuatan |
|
Antara Kata Dan Perbuatan |
|
Kamis, 05 Oktober 2017 |
|
|
|
|
|
Antara Kata Dan Perbuatan |
|
Matius 23:3 |
|
|
|
|
|
|
Setiap kali Pemilu dilaksanakan baik di pusat maupun di daerah, para calon pemimpin bersaing memberikan janji-janji dalam kampanye mereka. Janji-janji diperdebatkan lewat media TV dan rakyat menyaksikannya. Pemilu selesai, si pemenang menduduki jabatan yang diperebutkan, rakyat menunggu realisasi penggenapan janji-janji itu. Ada kata-kata diucapkan, ada perbuatan yang dinantikan. Rakyat menaruh harapan tinggi, ada kesesuaian antara kata dan perbuatan.
Yesus berkata kepada orang banyak dan murid-murid-Nya untuk menuruti dan melakukan apa yang para ahli Taurat dan orang Farisi ajarkan tapi jangan melakukan apa yang mereka perbuat. Nampaknya ada ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan mereka.
Pada kesempatan lain Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati ketika ada yang bertanya “Siapakah yang dimaksud dengan sesama kita.” Ada seorang yang terluka dirampok di jalan antara Yerusalem dan Yerikho. Ada seorang imam dan seorang Lewi lewat di situ tapi tidak memberi pertolongan sa...selengkapnya » |
Setiap kali Pemilu dilaksanakan baik di pusat maupun di daerah, para calon pemimpin bersaing memberikan janji-janji dalam kampanye mereka. Janji-janji diperdebatkan lewat media TV dan rakyat menyaksikannya. Pemilu selesai, si pemenang menduduki jabatan yang diperebutkan, rakyat menunggu realisasi penggenapan janji-janji itu. Ada kata-kata diucapkan, ada perbuatan yang dinantikan. Rakyat menaruh harapan tinggi, ada kesesuaian antara kata dan perbuatan.
Yesus berkata kepada orang banyak dan murid-murid-Nya untuk menuruti dan melakukan apa yang para ahli Taurat dan orang Farisi ajarkan tapi jangan melakukan apa yang mereka perbuat. Nampaknya ada ketidaksesuaian antara kata dan perbuatan mereka.
Pada kesempatan lain Yesus mengajarkan sebuah perumpamaan tentang seorang Samaria yang baik hati ketika ada yang bertanya “Siapakah yang dimaksud dengan sesama kita.” Ada seorang yang terluka dirampok di jalan antara Yerusalem dan Yerikho. Ada seorang imam dan seorang Lewi lewat di situ tapi tidak memberi pertolongan sama sekali. Bukankah mereka, imam dan orang Lewi, berkaitan erat dengan ibadah kepada Tuhan dan mengajarkan keagamaan tentang berbuat baik kepada sesama? Namun dalam kenyataannya mereka sendiri tidak melakukan kebaikan itu, mereka tidak berintegritas. Tidak sama antara kata pengajaran mereka dengan perbuatan mereka. Berbeda sekali dengan orang Samaria yang sering dianggap tidak sesaleh imam dan orang Lewi, ia segera turun tangan menolong yang menderita. Yesus bertanya, “Siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?” Orang itu menjawab, “Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus, “Pergilah dan PERBUATLAH demikian!”
Mari kita wujudkan kesaksian kita sebagai murid Kristus dengan integritas yang baik dengan menyamakan antara perkataan dan perbuatan kapanpun dan di manapun kita berada.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|