|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bangkit Dan Jadilah Terang1 |
|
Bangkit Dan Jadilah Terang1 |
|
Minggu, 09 Desember 2018 |
|
|
|
|
|
Bangkit Dan Jadilah Terang1 |
|
Yesaya 60:1-2 |
|
|
|
|
|
|
Bangkit dan jadilah terang
Yesaya 60:1-2
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Dalam keadaan gelap, biasanya kita tidak perlu mengeluh, tinggal cari saklar saja dan nyalakan lampu, maka kegelapan itu akan teratasi. Tapi kalau saklar sudah dihidupkan ternyata masih gelap, maka berarti ada masalah dengan lampunya.
Tuhan Yesus berkata: ’kamulah terang dunia’. Tanggung jawab untuk menerangi dunia ada pada murid-murid Kristus. Kalau dunia makin gelap, maka ada persoalan dengan penerangnya, yaitu orang-orang Kristen.
Di sisi lain, kita dapat berkata bahwa jika dunia semakin gelap, maka justru kehadiran murid Kristus semakin dibutuhkan. Lilin dibutuhkan di tempat gelap. Kalau tempatnya sudah terang tidak diperlukan lilin. Yang dibutuhkan oleh dunia yang semaki...selengkapnya » |
Bangkit dan jadilah terang
Yesaya 60:1-2
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Dalam keadaan gelap, biasanya kita tidak perlu mengeluh, tinggal cari saklar saja dan nyalakan lampu, maka kegelapan itu akan teratasi. Tapi kalau saklar sudah dihidupkan ternyata masih gelap, maka berarti ada masalah dengan lampunya.
Tuhan Yesus berkata: ’kamulah terang dunia’. Tanggung jawab untuk menerangi dunia ada pada murid-murid Kristus. Kalau dunia makin gelap, maka ada persoalan dengan penerangnya, yaitu orang-orang Kristen.
Di sisi lain, kita dapat berkata bahwa jika dunia semakin gelap, maka justru kehadiran murid Kristus semakin dibutuhkan. Lilin dibutuhkan di tempat gelap. Kalau tempatnya sudah terang tidak diperlukan lilin. Yang dibutuhkan oleh dunia yang semakin gelap adalah orang-orang Kristen yang membawa terang, bukan yang menambah kegelapan.
Tempat yang memancarkan terang, pasti punya daya tarik. Lampu yang menyala terang di tengah kegelapan akan menarik binatang-binatang yang beterbangan datang mendekat. Tanda bahwa kehidupan kita memancarkan terang adalah hidup kita mempunyai daya tarik. Ayat 3 berkata: ’Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu.’
Saya sering berpikir kenapa ada toko atau rumah makan yang dikerumuni banyak orang, tapi yang lainnya justru sepi dari pengunjung, padahal mungkin yang dijual sama? Pasti yang dikerumuni banyak orang itu mempunyai daya tarik: entah pelayanannya, tempatnya yang diatur dengan baik, atau yang lainnya. Ada sesuatu yang berbeda di situ.
Bangkitlah, menjadi teranglah. Hai para pengikut Kristus, saatnya engkau bangkit. Kalau engkau tidak bersemangat bagaimana engkau dapat bercahaya? Bangkitlah maka hidupmu akan menarik orang-orang untuk datang kepada terangmu. Jangan tertunduk lesu. Kalau hidupmu tidak bergairah dan tak berpengharapan, siapa yang akan datang kepadamu?
Semoga moment Natal ini menjadi titik pijakan untuk kita bangkit dan bercahaya, sebab Natal mengingtkan kita bahwa Terang yang sesungguhnya, yaitu Kristus sendiri, telah datang bagi kita. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|