|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin.
[Ams 22:9] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berbagi Tak Rugi |
|
Berbagi Tak Rugi |
|
Kamis, 18 April 2019 |
|
|
|
|
|
Berbagi Tak Rugi |
|
Mazmur 90:1-10 |
|
|
|
|
|
|
“Berbagi tak rugi ??” “Yang benar saja bro !!” Kata-kata seperti itu tentunya wajar secara nalar karena ketika berbagi dalam bentuk apapun tentunya akan rugi. Entahkah itu materi, waktu , perhatian ....
Kita simak sebuah ilustrasi yang cukup menggelitik bagi kita yaitu kisah percakapan antara seekor ulat dan daun di mana dikatakan si ulat minta ijin untuk memakan zat hijau daun yang dimiliki si daun. Dengan senang hati daun mempersilahkan ulat memakan dirinya karena dia berpikir, dengan memberikan sedikit dari tubuhnya untuk makanan si ulat, dia akan tetap hijau, hanya saja akan kelihatan berlubang-lubang, tetapi tidak jadi masalah. Setelah makan sampai kenyang, ulat berterimakasih kepada si daun yang telah merelakan bagian tubuuhnya menjadi makanannya. Ketika si ulat mengucapkan terimakasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun. Sekalipun tubuhnya kini tidak cantik lagi karena berlubang di sana sini, namun ia bahagia bisa berbagi kepada ulat kecil yang lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas datang, daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar. Sebuah pengorbanan yang tidak sia-sia !! Saat ulat si buruk rupa kenyang, jadilah dia kepompong dan akhirny...selengkapnya » |
“Berbagi tak rugi ??” “Yang benar saja bro !!” Kata-kata seperti itu tentunya wajar secara nalar karena ketika berbagi dalam bentuk apapun tentunya akan rugi. Entahkah itu materi, waktu , perhatian ....
Kita simak sebuah ilustrasi yang cukup menggelitik bagi kita yaitu kisah percakapan antara seekor ulat dan daun di mana dikatakan si ulat minta ijin untuk memakan zat hijau daun yang dimiliki si daun. Dengan senang hati daun mempersilahkan ulat memakan dirinya karena dia berpikir, dengan memberikan sedikit dari tubuhnya untuk makanan si ulat, dia akan tetap hijau, hanya saja akan kelihatan berlubang-lubang, tetapi tidak jadi masalah. Setelah makan sampai kenyang, ulat berterimakasih kepada si daun yang telah merelakan bagian tubuuhnya menjadi makanannya. Ketika si ulat mengucapkan terimakasih kepada sahabat yang penuh kasih dan pengorbanan itu, ada rasa puas di dalam diri daun. Sekalipun tubuhnya kini tidak cantik lagi karena berlubang di sana sini, namun ia bahagia bisa berbagi kepada ulat kecil yang lapar. Tidak lama berselang ketika musim panas datang, daun hijau menjadi kering dan berubah warna. Akhirnya ia jatuh ke tanah, disapu orang dan dibakar. Sebuah pengorbanan yang tidak sia-sia !! Saat ulat si buruk rupa kenyang, jadilah dia kepompong dan akhirnya akan muncul kupu-kupu indah yang terbang ke sana ke mari. Si daun luruh, jatuh ke tanah, diinjak, disapu, dibakar tetapi ada sebuah kehidupan baru muncul. Kupu-kupu yang terbang di antara bunga-bunga, penyerbukan terjadi dan akan memberikan hasil yang bisa dinikmati.
Bagaimana dengan kita ? Di saat kita masih mampu, diberi kekuatan dan berkat oleh Tuhan, sudahkah kita berbagi, berkorban bagi keluarga dan sesama yang membutuhkannya ?? Ataukah hanya untuk diri sendiri sehingga “Hijau Daun” kita tetap mulus tiada lubang ?? Ingatlah sama seperti daun, dikatakan dalam ayat-ayat renungan di atas, manusia bagaikan rumput, pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu [ayat 6]. Umur manusia di hadapan Tuhan amat sangat singkat [ayat 4,10].
Mari kita isi hidup yang sangat singkat ini dengan berbagi hal-hal yang bermanfaat bagi keluarga dan sesama yang membutuhkan. Kita impartasikan pengorbanan Kristus yang telah rela mengorbankan diri-Nya bagi kita melalui kehidupan keseharian kita sehingga menjadi berkat bagi banyak orang. Amin
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|