|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jadilah orang yang berbahagia, yaitu berbahagia oleh karena setia berpegang pada Firman-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berbahagialah Orang Yang Berpegang Pada FirmanNya |
|
Berbahagialah Orang Yang Berpegang Pada FirmanNya |
|
Selasa, 14 Maret 2017 |
|
|
|
|
|
Berbahagialah Orang Yang Berpegang Pada FirmanNya |
|
Mazmur 1:1-3 |
|
|
|
|
|
|
Poo, ‘si panda gemuk’, adalah seorang pendekar yang berjuluk ‘Kesatria Naga’ yang merupakan tokoh utama dalam film Kung Fu Panda. Bersama kelima temannya, Poo diutus untuk menjalankan sebuah misi yang berat. Kesatria Naga bersama kelima temannya diutus untuk menghentikan aksi seorang pendekar jahat yang berusaha untuk menaklukan seluruh dataran China. Pendekar jahat ini rela menggunakan segala cara demi memenuhi ambisinya untuk menguasai seluruh dataran China. Guna melancarkan ambisinya, ‘si pendekar jahat’ membuat sejumlah meriam untuk menaklukkan seluruh prajurit bersenjata dan sejumlah pendekar yang ingin menghentikannya. Hasilnya, si pendekar jahat sukses menaklukkan beberapa kota dan menguasainya.
Sebelum berangkat dalam misinya, Kesatria Naga mendapatkan sebuah nasihat penting tentang ilmu hebat yang dapat dipakai untuk menghentikan si pendekar jahat. Singkat cerita, dalam pertempurannya dengan si pendekar jahat, Kesatria Naga terpojok dan hampir dikalahkan. Beruntunglah di saat-saat terjepit itu, Poo mengingat pesan dari sang guru dan mencoba mempraktekkannya. Hasilnya sangat luar biasa. Pendekar j...selengkapnya » |
Poo, ‘si panda gemuk’, adalah seorang pendekar yang berjuluk ‘Kesatria Naga’ yang merupakan tokoh utama dalam film Kung Fu Panda. Bersama kelima temannya, Poo diutus untuk menjalankan sebuah misi yang berat. Kesatria Naga bersama kelima temannya diutus untuk menghentikan aksi seorang pendekar jahat yang berusaha untuk menaklukan seluruh dataran China. Pendekar jahat ini rela menggunakan segala cara demi memenuhi ambisinya untuk menguasai seluruh dataran China. Guna melancarkan ambisinya, ‘si pendekar jahat’ membuat sejumlah meriam untuk menaklukkan seluruh prajurit bersenjata dan sejumlah pendekar yang ingin menghentikannya. Hasilnya, si pendekar jahat sukses menaklukkan beberapa kota dan menguasainya.
Sebelum berangkat dalam misinya, Kesatria Naga mendapatkan sebuah nasihat penting tentang ilmu hebat yang dapat dipakai untuk menghentikan si pendekar jahat. Singkat cerita, dalam pertempurannya dengan si pendekar jahat, Kesatria Naga terpojok dan hampir dikalahkan. Beruntunglah di saat-saat terjepit itu, Poo mengingat pesan dari sang guru dan mencoba mempraktekkannya. Hasilnya sangat luar biasa. Pendekar jahat tersebut berhasil dikalahkan dan Kesatria Naga menjadi lebih kuat.
Pemazmur berkata dalam Mazmur 1:1-2: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik … tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” Orang yang merenungkan Firman-Nya adalah orang yang berbahagia. Dia akan berbahagia sebab Firman Tuhan akan menuntun hidupnya ke jalan yang benar. Tidak hanya sampai di situ, bahkan berbagai berkat yang luar biasa akan diterima oleh orang yang senantiasa merenungkan Firman-Nya di setiap waktu. Pemazmur menggambarkan orang yang merenungkan Firman Tuhan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air yang tidak pernah mengalami kelayuan dan akan selalu menghasilkan buah pada saatnya [ayat 3].
Seperti dalam kisah di atas tentang pentingnya mengingat sebuah pesan, hendaklah kita juga mengingat dan melakukan selalu pesan dari Tuhan bagi kita. Firman Tuhan adalah sebuah pesan penting yang diberikan Tuhan bagi umat-Nya yang akan menolong umat-Nya untuk mengatasi segala masalah hidup. Di saat kita terpojok dan berusaha mencari jawaban atas segala masalah yang ada, ingatlah selalu pada “Pesan Ilahi” itu. Pesan yang sudah tercatat dalam Alkitab. Oleh karena itu jangan jenuh untuk membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan. Berbahagialah setiap kita yang berpegang pada Firman-Nya. Murid Kristus yang dapat mengalami Tuhan, bertumbuh dalam iman, dan berdampak untuk sesama adalah dimulai dari sikap menerima dan melakukan Firman-Nya. Oleh karena itu, jadilah murid Kristus yang hidup berdasar pada Firman-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|