|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berdoalah untuk Bangsa Indonesia |
|
Berdoalah untuk Bangsa Indonesia |
|
Minggu, 21 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Berdoalah untuk Bangsa Indonesia |
|
Yeremia 29:7 |
|
|
|
|
|
|
Hari-hari ini kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagaimana kita lihat, dengar dan rasakan akhir-akhir ini melalui pemberitaan di media massa maupun jejaring media sosial, ujaran-ujaran kebencian semakin marak, kelompok yang satu saling menghujat dengan kelompok lainnya, muncul aksi-aksi pengerahan massa untuk memojokkan pribadi dan kelompok lawannya. Jika gejala ini dibiarkan dan terus menerus berlanjut maka keberadaan kita sebagai sebuah bangsa bisa terancam keberlangsungannya.
Beberapa contoh nyata tentang kehancuran sebuah bangsa bisa kita lihat, misalnya bangsa Suriah. Mereka terkoyak-koyak oleh peperangan yang tak kunjung selesai. Penduduk yang tidak terlibat dalam perselisihan politik terancam nyawanya dan lari mengungsi ke negara-negara lain untuk mencari perlindungan. Kita semua tentu tidak menginginkan bangsa dan negara kita bernasib seperti itu.
Tanggal 20 Mei kemarin kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mengapa kita memperingati hari itu? Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari berdirinya Boedi Oetomo sebagai tonggak sejarah bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran ...selengkapnya » |
Hari-hari ini kesatuan kita sebagai bangsa Indonesia sedang dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebagaimana kita lihat, dengar dan rasakan akhir-akhir ini melalui pemberitaan di media massa maupun jejaring media sosial, ujaran-ujaran kebencian semakin marak, kelompok yang satu saling menghujat dengan kelompok lainnya, muncul aksi-aksi pengerahan massa untuk memojokkan pribadi dan kelompok lawannya. Jika gejala ini dibiarkan dan terus menerus berlanjut maka keberadaan kita sebagai sebuah bangsa bisa terancam keberlangsungannya.
Beberapa contoh nyata tentang kehancuran sebuah bangsa bisa kita lihat, misalnya bangsa Suriah. Mereka terkoyak-koyak oleh peperangan yang tak kunjung selesai. Penduduk yang tidak terlibat dalam perselisihan politik terancam nyawanya dan lari mengungsi ke negara-negara lain untuk mencari perlindungan. Kita semua tentu tidak menginginkan bangsa dan negara kita bernasib seperti itu.
Tanggal 20 Mei kemarin kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Mengapa kita memperingati hari itu? Tanggal 20 Mei 1908 adalah hari berdirinya Boedi Oetomo sebagai tonggak sejarah bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme, serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Para pejuang kemerdekaan bangsa kita tanpa mempedulikan perbedaan agama, etnik dan kesukuan serta golongan, mereka memperjuangkan kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tetapi akhir-akhir ini perjuangan dan pengorbanan para pahlawan itu hendak dikotori dan dikhianati oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan pribadi dan golongannya sendiri.
Kita sebagai orang-orang Kristen percaya kepada Tuhan yang adalah Pencipta langit dan bumi, yang juga adalah Tuhan atas bangsa Indonesia. Kita ada di Indonesia ini bukan atas pilihan kita tetapi atas kehendak Tuhan. Karena itu kita meyakini bahwa Tuhanlah yang menempatkan kita untuk lahir sebagai anak dari bangsa Indonesia. Maka kita harus mensyukuri ketetapan Tuhan itu dan ikut mengusahan dan menjaga kesejahteraan bangsa ini.
Berdoalah bagi Indonesia. Usahakanlah kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Ikutlah merawat kedamaian dan kerukunan di tengah bangsa Indonesia. Semoga Indonesia tetap utuh dalam bingkai NKRI. Semoga Indonesia menjadi semakin adil dan makmur. Kiranya Tuhan Yesus terus dan semakin dimuliakan di Indonesia. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|