|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mari menjadi saksi-saksi kebenaran. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Berita Hoax |
|
Berita Hoax |
|
Jumat, 05 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Berita Hoax |
|
Matius 28:11-15 |
|
|
|
|
|
|
Melihat tema di atas tentu tidak asing bagi kita. Sekarang ini berita-berita ataupun pesan-pesan yang tidak benar disampaikan secara rutin atau terus menerus. Ada orang-orang yang mempercayai, ada juga yang bersifat masa bodoh dan menjadikan berita hoax hanya sekedar untuk tahu. Selain itu ada juga orang-orang yang berusaha untuk menyampaikan berita yang sesungguhnya. Apalagi kalau berita hoax disampaikan oleh pemimpin-pemimpin atau pemimpin agama seolah-olah sudah menjadi kebenaran yang mutlak.
Hal ini juga pernah terjadi pada peristiwa kebangkitan Kristus. Sampai sekarang ada orang-orang yang mempercayai bahwa yang disalibkan bukan Yesus, tetapi orang lain yang menyerupai Yesus atau yang disalibkan adalah Yudas Iskariot. Dan kemudian Yesus melanjutkan hidup-Nya, menikah dan memiliki anak cucu.
Kalau kita melihat nats pembacaan di atas, waktu Yesus bangkit justru pemimpin-pemimpin agama, para tua-tua dan wali negeri bersepakat untuk menyampaikan berita hoax yang men...selengkapnya » |
Melihat tema di atas tentu tidak asing bagi kita. Sekarang ini berita-berita ataupun pesan-pesan yang tidak benar disampaikan secara rutin atau terus menerus. Ada orang-orang yang mempercayai, ada juga yang bersifat masa bodoh dan menjadikan berita hoax hanya sekedar untuk tahu. Selain itu ada juga orang-orang yang berusaha untuk menyampaikan berita yang sesungguhnya. Apalagi kalau berita hoax disampaikan oleh pemimpin-pemimpin atau pemimpin agama seolah-olah sudah menjadi kebenaran yang mutlak.
Hal ini juga pernah terjadi pada peristiwa kebangkitan Kristus. Sampai sekarang ada orang-orang yang mempercayai bahwa yang disalibkan bukan Yesus, tetapi orang lain yang menyerupai Yesus atau yang disalibkan adalah Yudas Iskariot. Dan kemudian Yesus melanjutkan hidup-Nya, menikah dan memiliki anak cucu.
Kalau kita melihat nats pembacaan di atas, waktu Yesus bangkit justru pemimpin-pemimpin agama, para tua-tua dan wali negeri bersepakat untuk menyampaikan berita hoax yang mengatakan bahwa mayat Yesus dicuri oleh murid-murid-Nya. Artinya, mereka berusaha menutupi fakta kebangkitan Yesus dengan berita yang tidak benar.
Seperti halnya sekarang ada yang percaya, masa bodoh, tetapi ada juga yang menyampaikan berita yang benar. Mari kita termasuk golongan orang-orang yang berani mengatakan berita yang benar. Yesus telah mati, tetapi Dia bangkit dari kematian adalah sebuah fakta dan kebenaran. Dia hidup kembali seperti yang pernah dikatakan-Nya dan juga yang disampaikan oleh para nabi. Dan terlebih lagi sejarah dunia mencatat dan diperingati oleh seluruh dunia bahwa Dia naik ke surga.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|