‘.....sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.’ [Efesus 4:13]
Jumat, 14 Oktober 2016 | Tema: Bertumbuh Dalam Segala Hal Ke Arah Kristus
Bukan Kanak-Kanak
Ibrani 5:11-14
Setiap makhluk hidup bila tidak ada permasalahan pasti akan bertumbuh dan menjadi tua, demikian juga manusia. Ada sebuah ungkapan yang berkata: “Menjadi tua itu pasti tetapi menjadi dewasa itu pilihan.” Bagi manusia bila mau menjadi dewasa tidak cukup hanya dilihat berapa usianya tetapi sikap hidupnya menunjukkan kedewasaannya. Ada orang yang dilihat dari usianya sudah tergolong tua tetapi sikapnya seperti kanak-kanak. Menjadi dewasa tidak otomatis tetapi perlu proses yang mungkin tidak nyaman, sehingga perlu kemauan kuat untuk berproses menuju kedewasaan.
Demikian juga kedewasaan rohani tidak tergantung berapa lamanya pertobatan dan kerajinan hadir dalam setiap ibadah. Menjadi dewasa rohani ditandai dengan bisa menerima makanan yang keras dan tidak susu saja. Artinya Firman Tuhan secara keseluruhan dan utuh, tidak hanya yang menyenangkan hati. Memahami kebenaran dan menghidupinya. Mengalami Kristus dalam hidupnya. Menjadi orang yang bisa mengatasi diri sendiri dan mengajar atau menasihati orang lain. Tidak tergantung kepada orang lain dan selalu diajar asas-asas pokok kebenaran. Memiliki panc aindera rohani yang...selengkapnya »
Setiap makhluk hidup bila tidak ada permasalahan pasti akan bertumbuh dan menjadi tua, demikian juga manusia. Ada sebuah ungkapan yang berkata: “Menjadi tua itu pasti tetapi menjadi dewasa itu pilihan.” Bagi manusia bila mau menjadi dewasa tidak cukup hanya dilihat berapa usianya tetapi sikap hidupnya menunjukkan kedewasaannya. Ada orang yang dilihat dari usianya sudah tergolong tua tetapi sikapnya seperti kanak-kanak. Menjadi dewasa tidak otomatis tetapi perlu proses yang mungkin tidak nyaman, sehingga perlu kemauan kuat untuk berproses menuju kedewasaan.
Demikian juga kedewasaan rohani tidak tergantung berapa lamanya pertobatan dan kerajinan hadir dalam setiap ibadah. Menjadi dewasa rohani ditandai dengan bisa menerima makanan yang keras dan tidak susu saja. Artinya Firman Tuhan secara keseluruhan dan utuh, tidak hanya yang menyenangkan hati. Memahami kebenaran dan menghidupinya. Mengalami Kristus dalam hidupnya. Menjadi orang yang bisa mengatasi diri sendiri dan mengajar atau menasihati orang lain. Tidak tergantung kepada orang lain dan selalu diajar asas-asas pokok kebenaran. Memiliki panc aindera rohani yang terlatih untuk membedakan yang baik dan yang jahat.
Tidak ada seorangpun yang berhenti berproses menuju dewasa karena ukurannya adalah Kristus. Untuk itu kita perlu mengalami Kristus setiap hari melalui saat teduh, mempelajari Firman Tuhan dan melalui berbagai macam masalah. Terlibat aktif dalam Komcil, pelayanan gerejawi, mengikuti SPK dan tidak meninggalkan ibadah. Alangkah indahnya bila semua jemaat bertumbuh dalam segala hal ke arah Kristus karena merupakan pertanda jemaat yang dewasa dan bukan kanak-kanak atau kekanak-kanakan.