|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Marilah kita menghayati kasih Allah yang besar dengan menunjukkan gaya hidup yang berubah, ceria tanpa beban, penuh pengampunan dan cintakasih kepada sesama manusia.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Demonstrasi Kasih Allah |
|
Demonstrasi Kasih Allah |
|
Senin, 08 Januari 2018 |
|
|
|
|
|
Demonstrasi Kasih Allah |
|
Yohanes 3:16 |
|
|
|
|
|
|
Suatu saat ada seorang penjual ember berjalan berkeliling keluar masuk gang di perkampungan sambil menawarkan barang dagangannya. Bahkan si penjual ember itu kadang berhenti sejenak kemudian “mendemonstrasikan” ember, barang dagangannya itu dengan membanting-bantingkannya di tanah bahkan membentur-benturkan satu ember dengan ember lainnya. Penjual ember itu melakukan semua untuk membuktikan bahwa barang dagangannya itu merupakan produk kualitas unggul. Selain itu sebagai bukti bahwa ember yang tidak mudah pecah, sehingga harapannya adalah supaya banyak orang membeli ember, barang dagangannya itu.
Berbicara demonstrasi adalah soal memastikan, meyakinkan sesuatu kepada orang banyak. Demikian juga dengan Allah, bahwa Dia menyatakan anugerahNya, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia berdosa. Kebutuhan manusia berdosa yang utama bukanlah kehormatan, kekayaan, kejayaan, dsb., tetapi hanyalah pembebasan atau kemerdekaan dari belenggu dosa. Allah mengerti kebutuhan manusia yang utama, yaitu keselamatan dan kemenangan sehingga hidup ini terasa lepas dan bergairah dengan sukacita penuh dengan shalom, damai sejahtera. Oleh sebab itu tindakan Allah untuk manusia berdosa adalah menyatakan kasih-Nya yang besar, yaitu Allah “mendemonstrasikan” kasih-Nya yang besar itu...selengkapnya » |
Suatu saat ada seorang penjual ember berjalan berkeliling keluar masuk gang di perkampungan sambil menawarkan barang dagangannya. Bahkan si penjual ember itu kadang berhenti sejenak kemudian “mendemonstrasikan” ember, barang dagangannya itu dengan membanting-bantingkannya di tanah bahkan membentur-benturkan satu ember dengan ember lainnya. Penjual ember itu melakukan semua untuk membuktikan bahwa barang dagangannya itu merupakan produk kualitas unggul. Selain itu sebagai bukti bahwa ember yang tidak mudah pecah, sehingga harapannya adalah supaya banyak orang membeli ember, barang dagangannya itu.
Berbicara demonstrasi adalah soal memastikan, meyakinkan sesuatu kepada orang banyak. Demikian juga dengan Allah, bahwa Dia menyatakan anugerahNya, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh manusia berdosa. Kebutuhan manusia berdosa yang utama bukanlah kehormatan, kekayaan, kejayaan, dsb., tetapi hanyalah pembebasan atau kemerdekaan dari belenggu dosa. Allah mengerti kebutuhan manusia yang utama, yaitu keselamatan dan kemenangan sehingga hidup ini terasa lepas dan bergairah dengan sukacita penuh dengan shalom, damai sejahtera. Oleh sebab itu tindakan Allah untuk manusia berdosa adalah menyatakan kasih-Nya yang besar, yaitu Allah “mendemonstrasikan” kasih-Nya yang besar itu dengan mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya akan kasih Allah itu, yaitu putera-Nya yang tunggal maka akan selamat.
Yesus yang datang ke dunia adalah anugerah Allah Bapa bagi semua manusia. Yesus adalah tindakan kasih Allah. Yesus yang datang ke dunia adalah hati Allah yang terbuka kepada siapa pun tanpa “pandang bulu atau tebang pilih”. Kasih Allah itu untuk semua suku bangsa dengan tidak memandang kaya-miskin, pandai-tidak pandai, punya kedudukan atau tidak, punya gelar atau tidak, bahkan para yatim piatu, gelandangan, cacat permanen, dan semua manusia tanpa terkecuali mendapatkan hadiah keselamatan yaitu hadirnya Yesus, Putera Allah untuk semua manusia.
Saudara kekasih Tuhan, marilah kita menghayati makna natal kali ini. Sudahkah kita menerima dengan meyakini bahwa Yesus adalah anugerah Allah? Keselamatan telah datang bagi diri pribadi kita. Kemudian marilah kita yang telah menerima “demonstrasi” kasih Allah itu kita dengungkan dan wartakan kepada banyak orang yang masih hidup dalam kesuraman dunia ini. Mari tunjukkan gaya hidup kita yang ceria dan tanpa beban, penuh pengampunan dan cintakasih kepada sesama manusia. Selamat natal.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|