|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.“ [Efesus 5:17] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dewasa Dalam Kristus |
|
Dewasa Dalam Kristus |
|
Selasa, 08 November 2016 | Tema: Mencapai Kedewasaan Sesusi Kepenuhan Kristus |
|
|
|
|
|
Dewasa Dalam Kristus |
|
Efesus 5:14-21 |
|
|
|
|
|
|
Pada suatu hari saya makan di sebuah warung makan yang sudah sering saya kunjungi. Karena hampir setiap minggu saya makan di tempat tersebut, saya menjadi kenal dan cukup dekat dengan penjualnya. Si penjual bercerita mengenai salah satu anak kostnya yang memiliki sifat kekanak-kanakan di usianya yang sudah dapat dikatakan cukup dewasa. Si anak kost tersebut saat itu sedang menempuh kuliah yang sudah dijalani sekitar 7 tahunan dan belum selesai. Dalam usianya tersebut, ia masih sering merengek-rengek ketika permintaannya tidak dituruti. Bahkan karena merasa tidak nyaman, teman-teman kostnya sering meninggalkan saat bepergian, sehingga kadang sampai menangis sambil berguling-guling tanpa rasa malu. Tentu sudah tidak lazim lagi kelakuan si anak kost tersebut.
Sebagai jemaat Tuhan yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, jemaat Efesus telah diingatkan bahwa hal yang terutama untuk menjadi dewasa adalah hidup di dalam kasih Kristus. Kasih Kristus yang memenuhi ruangan hati akan terpancar melalui perbuatan sehingga segala kecemaran, keserakahan, perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono tidak ada dalam hidup ...selengkapnya » |
Pada suatu hari saya makan di sebuah warung makan yang sudah sering saya kunjungi. Karena hampir setiap minggu saya makan di tempat tersebut, saya menjadi kenal dan cukup dekat dengan penjualnya. Si penjual bercerita mengenai salah satu anak kostnya yang memiliki sifat kekanak-kanakan di usianya yang sudah dapat dikatakan cukup dewasa. Si anak kost tersebut saat itu sedang menempuh kuliah yang sudah dijalani sekitar 7 tahunan dan belum selesai. Dalam usianya tersebut, ia masih sering merengek-rengek ketika permintaannya tidak dituruti. Bahkan karena merasa tidak nyaman, teman-teman kostnya sering meninggalkan saat bepergian, sehingga kadang sampai menangis sambil berguling-guling tanpa rasa malu. Tentu sudah tidak lazim lagi kelakuan si anak kost tersebut.
Sebagai jemaat Tuhan yang mengaku percaya kepada Yesus Kristus, jemaat Efesus telah diingatkan bahwa hal yang terutama untuk menjadi dewasa adalah hidup di dalam kasih Kristus. Kasih Kristus yang memenuhi ruangan hati akan terpancar melalui perbuatan sehingga segala kecemaran, keserakahan, perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono tidak ada dalam hidup orang percaya. Karena jika hal-hal tersebut masih ada dalam hidup kita, maka kita disamakan seperti penyembah berhala [ayat 5]. Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menjadi dewasa dalam Kristus?
Pertama, hendaklah kita tidak berkawan dengan yang disebut penyembahan berhala. Menjauhkan diri dari segala sesuatu yang berkaitan dengan kegelapan. Kedua, bertindak sebagaimana orang yang arif. Orang yang memiliki buah kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Memiliki hikmat dari Tuhan. Ketiga, rendah hati dalam takut akan Tuhan. Menghargai sesama dalam segala hal terlebih lagi dalam hal pelayanan sehingga dengan demikian kedewasaan dalam Kristus terpenuhi dalam kehidupan ini.
Setiap mahkluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bertambah usia itu dialami oleh semua mahkluk. Menjadi tua itu juga hal yang wajar. Namun pertanyaannya adalah apakah bertambahnya usia tersebut dibarengi dengan kedewasaan rohani? Mari kita menjadi jemaat yang mencapai kedewasaan sesuai dengan kepenuhan Kristus. Mengalami Tuhan dan berbuah, bukti bahwa kita telah mencapai kedewasaan dalam Kristus Yesus.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|