|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tuhan Yesus berjanji, “Aku datang segera.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dia Pasti Datang |
|
Dia Pasti Datang |
|
Selasa, 20 Desember 2016 | Tema: Siap Menyambut KedatanganNya |
|
|
|
|
|
Dia Pasti Datang |
|
2 Petrus 3:8-10 |
|
|
|
|
|
|
Suatu saat ada jemaat yang bertanya mengenai kedatangan Tuhan yang ke-2 dan meragukan akan kedatangan-Nya karena berita mengenai tersebut sudah bertahun-tahun disampaikan namun Tuhan tidak datang juga. Mungkin pertanyaan dan keraguan itu juga sedang menggelayut di dalam benak kita.
Pada zaman Rasul Petrus pun pernah terjadi hal itu. Tidak saja ada orang-orang di antara jemaat yang tidak mempercayai kedatangan-Nya yang ke-2 kali, tetapi juga mengejek seolah-olah berita kedatangan Tuhan hanya bohongan belaka. Mereka ini hidup dalam hawa nafsu atau keinginannya sendiri.
Melalui bacaan nats di atas Rasul Petrus memberi penjelasan bahwa jemaat harus ingat: pertama, di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari [ayat 8]. Maksudnya, Allah tidak dibatasi oleh waktu, justru Ia bekerja tidak tergesa-gesa. Kedua, apa yang Tuhan janjikan bahwa Dia akan datang untuk ke-2 kalinya pasti digenapi karena Dia tidak lalai menetapi janji-Nya. Dan kalau sampai hari ini Dia belum datang, i...selengkapnya » |
Suatu saat ada jemaat yang bertanya mengenai kedatangan Tuhan yang ke-2 dan meragukan akan kedatangan-Nya karena berita mengenai tersebut sudah bertahun-tahun disampaikan namun Tuhan tidak datang juga. Mungkin pertanyaan dan keraguan itu juga sedang menggelayut di dalam benak kita.
Pada zaman Rasul Petrus pun pernah terjadi hal itu. Tidak saja ada orang-orang di antara jemaat yang tidak mempercayai kedatangan-Nya yang ke-2 kali, tetapi juga mengejek seolah-olah berita kedatangan Tuhan hanya bohongan belaka. Mereka ini hidup dalam hawa nafsu atau keinginannya sendiri.
Melalui bacaan nats di atas Rasul Petrus memberi penjelasan bahwa jemaat harus ingat: pertama, di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun, dan seribu tahun sama seperti satu hari [ayat 8]. Maksudnya, Allah tidak dibatasi oleh waktu, justru Ia bekerja tidak tergesa-gesa. Kedua, apa yang Tuhan janjikan bahwa Dia akan datang untuk ke-2 kalinya pasti digenapi karena Dia tidak lalai menetapi janji-Nya. Dan kalau sampai hari ini Dia belum datang, itu karena Dia masih memberi kesempatan dan mengharapkan manusia bertobat [ayat 9]. Ketiga, Dia akan datang seperti percuri, tiba tiba dan tak terduga. Maka kita harus selalu siap sedia. Oleh sebab itu, mari kita menantikan kedatangan-Nya dengan hidup suci dan saleh [ayat 11].
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|