|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena Ia tahu jalan hidupku, seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ditempa Masalah |
|
Ditempa Masalah |
|
Senin, 31 Juli 2017 |
|
|
|
|
|
Ditempa Masalah |
|
Ayub 23:10 |
|
|
|
|
|
|
Masalah, persoalan, pencobaan, kesulitan, apapun itu namanya, tidak ada satupun manusia yang menginginkannya. Tapi meski begitu tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah mengalami itu dalam hidupnya. Masalah, persoalan datang silih berganti, bahkan kadang tumpang tindih. Satu masalah belum ada jalan keluarnya, sudah muncul masalah yang baru. Demikian akan terus ada sejak manusia lahir sampai menghembuskan nafas terakhir.
Masalah-masalah yang timbul bisa menghancurkan hidup seseorang apabila tidak dihadapi atau disikapi dengan benar. Bangsa Israel adalah contoh yang gagal dalam menghadapi masalah. Ketika mereka dibawa keluar dari tanah Mesir untuk dibawa ke negeri perjanjian oleh Tuhan, mereka tidak bisa menghadapi/menyikapi setiap masalah yang timbul. Dan sebagian besar dari bangsa Israel gagal masuk tanah perjanjian, bahkan hanya 2 orang saja dari sekian banyak orang yang berhasil masuk ke tanah perjanjian.
Akan tetapi masalah juga bisa membuat seseorang men...selengkapnya » |
Masalah, persoalan, pencobaan, kesulitan, apapun itu namanya, tidak ada satupun manusia yang menginginkannya. Tapi meski begitu tidak ada seorang manusia pun yang tidak pernah mengalami itu dalam hidupnya. Masalah, persoalan datang silih berganti, bahkan kadang tumpang tindih. Satu masalah belum ada jalan keluarnya, sudah muncul masalah yang baru. Demikian akan terus ada sejak manusia lahir sampai menghembuskan nafas terakhir.
Masalah-masalah yang timbul bisa menghancurkan hidup seseorang apabila tidak dihadapi atau disikapi dengan benar. Bangsa Israel adalah contoh yang gagal dalam menghadapi masalah. Ketika mereka dibawa keluar dari tanah Mesir untuk dibawa ke negeri perjanjian oleh Tuhan, mereka tidak bisa menghadapi/menyikapi setiap masalah yang timbul. Dan sebagian besar dari bangsa Israel gagal masuk tanah perjanjian, bahkan hanya 2 orang saja dari sekian banyak orang yang berhasil masuk ke tanah perjanjian.
Akan tetapi masalah juga bisa membuat seseorang menjadi manusia yang kuat dan tangguh, ketika disikapi dengan benar. Daud adalah contoh pribadi yang menang dalam menghadapi masalah, meski di sepanjang kehidupannya masalah, persoalan tidak pernah berhenti menghampirinya. Apa yang bisa diteladani dari kehidupan Daud dalam menghadapi masalah yang timbul?
Pertama, selalu mengucap syukur. Kalau kita mengamati kehidupan Daud, tidak pernah berhenti mengucap syukur, apapun situasi yang dihadapi, dia selalu mengucap syukur [2 Samuel 22]. Kedua, selalu mengandalkan Tuhan. Dalam setiap masalah yang tengah dihadapinya, Daud selalu minta petunjuk Tuhan sebelum melangkah [2 Samuel 5:19, 25]. Ketiga, belajar dari setiap masalah yang sudah dihadapi supaya tidak terjadi lagi.
Buat Daud, masalah-masalah yang terus menerus ada membuat dia semakin dekat dengan Tuhan, semakin tangguh dalam menghadapi masalah berikutnya, semakin mengandalkan Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah masalah-masalah yang ada membuat kita tenggelam dan menjauh dari Tuhan, atau membuat kita semakin kelihatan cahayanya seperti emas yang berkilau setelah ditempa? Biarlah kita belajar dari Daud yang hidupnya semakin hari semakin dekat dengan Tuhan, semakin tangguh, semakin berkenan kepada Allah setelah ditempa oleh berbagai macam masalah. Karena Tuhan tahu bahwa masalah yang kita hadapi tidak akan melebihi kekuatan kita sebagai manusia.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|