|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mari kita trima lawatan Tuhan setiap saat. Dan rasakan Karya Roh Kudus dalam hidup kita |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Debora Fong |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Emaus; Perjalanan Baru ’Aku Dengan Tuhanku’ |
|
Emaus; Perjalanan Baru ’Aku Dengan Tuhanku’ |
|
Jumat, 05 Juli 2019 |
|
|
|
|
|
Emaus; Perjalanan Baru ’Aku Dengan Tuhanku’ |
|
Lukas 24:13-35 |
|
|
|
|
|
|
Kleopas dan temannya melakukan perjalanan pulang ke Emaus. Sepanjang jalan mereka begitu muram dan sangat berduka. Mereka berduka karena merasa telah kehilangan seseorang yang selama ini diharapkan bisa memberi hidup dan masa depan. Seseorang yang mereka harapkan adalah Yesus yang telah di hukum mati. Karena ketidak percayaan dan kesedihannya, mereka tidak mengerti ketika Yesus menghampiri dan bersama mereka sampai di rumah. Betapa bodohnya mereka, sehingga tidak mengerti disaat pribadi yang di harapkan itu sudah bersama mereka. Semua karena kurang beriman mereka kepada kebangkitan Yesus.
Dalam perjalanan hidup orang Kristen, kadang kita pernah menjadi orang bodoh seperti Kleopas cs begitu sulit beriman kepada firman Tuhan yang berulang kali sudah kita dengar. Mengapa? Dalam ayat 19-21 menjelaskan penyebabnya, yaitu: Pertama, Mereka sulit menerima Yesus yang punya kuasa dahsyat, menyerah ketika disiksa dan mati disalibkan, Kedua, Mereka berharapYesus jadi jagoan yang dapat membebaskan Israel dari penjajahan Roma. Ketiga, Berita kebangkitan Yesus tak bisa diterima logika.
Puji Tuhan, kasih setia Allah tidak berubah....selengkapnya » |
Kleopas dan temannya melakukan perjalanan pulang ke Emaus. Sepanjang jalan mereka begitu muram dan sangat berduka. Mereka berduka karena merasa telah kehilangan seseorang yang selama ini diharapkan bisa memberi hidup dan masa depan. Seseorang yang mereka harapkan adalah Yesus yang telah di hukum mati. Karena ketidak percayaan dan kesedihannya, mereka tidak mengerti ketika Yesus menghampiri dan bersama mereka sampai di rumah. Betapa bodohnya mereka, sehingga tidak mengerti disaat pribadi yang di harapkan itu sudah bersama mereka. Semua karena kurang beriman mereka kepada kebangkitan Yesus.
Dalam perjalanan hidup orang Kristen, kadang kita pernah menjadi orang bodoh seperti Kleopas cs begitu sulit beriman kepada firman Tuhan yang berulang kali sudah kita dengar. Mengapa? Dalam ayat 19-21 menjelaskan penyebabnya, yaitu: Pertama, Mereka sulit menerima Yesus yang punya kuasa dahsyat, menyerah ketika disiksa dan mati disalibkan, Kedua, Mereka berharapYesus jadi jagoan yang dapat membebaskan Israel dari penjajahan Roma. Ketiga, Berita kebangkitan Yesus tak bisa diterima logika.
Puji Tuhan, kasih setia Allah tidak berubah. Dia tetap setia melawat Kleopannya dan temannya ketika dalam kondisi muram dan tertekan oleh kekecewaan. Apa yang Yesus lakukan ketika Anda dalam keadaan kecewa dan tertekan?. Pertama, Ia menyapa dan mendatangi kita [ayat 18], Kedua, Ia menegur dan meluruskan paradigma yang salah [ayat 25], dan Ketiga, Ia hadir dalam persekutuan di meja makan sampai kita ‘terbuka dan memahami’. Itulah juga yang dilakukan Allah kepada Kleopas csdan kepada kita karena Allah mengerti dan peduli dengan setiap pergumulan yang kita. Melalui Roh Kudus yang mengajar kita memahami firman dan situasi-kondisi dan Roh Kudus mengejar kitakala paradigm dan kelakukan kita salah.
Lawatan Allah pastilah membawa dampak khusus [perubahan] kepada Kleopas cs, apakah yang terjadi? [1] Hati Kleopas cs berkobar-kobar saat menerima firman Tuhan, [2] Mereka tidak bisa menyimpan sendiri lawatan sukacita dan secepatnya Kleopas cs kembali ke Yerusalem memberitahukan kepada murid-murid lainnya. Dan yang penting Kleopas cs memulai perjalanan baru bersama Tuhan Yesus sebagai saksi-Nya.
Tuhan tak perlu menunggu kita layak baru dilawat. Lawatan-Nya akan selalu hadir di setiap musim hidup kita. Susah atau senang, Sukacita atau tertekan? Rasakan Roh Kudus berkarya di dalammu. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|