|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ’Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hadapi Masalah |
|
Hadapi Masalah |
|
Minggu, 16 September 2018 |
|
|
|
|
|
Hadapi Masalah |
|
Yesaya 40:27-29 |
|
|
|
|
|
|
Hadapi masalah
Yesaya 40:27-29
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ’Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Hidup ini memang harus selalu berhadapan dengan masalah. Sejak lahir setiap orang sudah menghadapi masalah. Itulah sebabnya bayi yang lahir ke dunia selalu menangis. Melewati masa demi masa dalam hidup ini semua orang akan selalu menghadapi masalah. Yang penting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi setiap masalah masalah yang mendatangi hidup kita. Firman Tuhan di atas mengajarkan sikap yang benar dalam menghadapi masalah.
Pertama, jangan menyalahkan siapapun, apalagi Tuhan.
Ayat 27 Mengapakah engkau b...selengkapnya » |
Hadapi masalah
Yesaya 40:27-29
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ’Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?’ Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Hidup ini memang harus selalu berhadapan dengan masalah. Sejak lahir setiap orang sudah menghadapi masalah. Itulah sebabnya bayi yang lahir ke dunia selalu menangis. Melewati masa demi masa dalam hidup ini semua orang akan selalu menghadapi masalah. Yang penting adalah bagaimana sikap kita dalam menghadapi setiap masalah masalah yang mendatangi hidup kita. Firman Tuhan di atas mengajarkan sikap yang benar dalam menghadapi masalah.
Pertama, jangan menyalahkan siapapun, apalagi Tuhan.
Ayat 27 Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: ’Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?’
Ketika menghadapi masalah kita seringkali mencari siapa yang salah. Mungkin yang kita persalahkan adalah orang tua, atau pasangan, atau teman atau siapa saja yang bisa dipersalahkan. Kalau tidak menyalahkan orang kita menyalahkan keadaan, atau menyalahkan garis kehidupan atau nasib. Dan pada ujungnya kita menyalahkan Tuhan. Masalah tidak akan selesai dengan menyalahkan orang atau keadaan, terlebih menyalahkan Tuhan.
Kedua, belajar mengandalkan Tuhan
Ayat 28-29 Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
Mungkin kita lelah dan kehabisan akal. Itu adalah saat untuk menyadari bahwa kita memerlukan Tuhan. Kita harus bersandar dan berharap kepada Tuhan. Itu adalah saat bagi kita untuk introspeksi: Kalau saya sampai kelelahan, barangkali saya mengandalkan kekuatan saya sendiri.
Marilah kita belajar lebih mempercayai dan mengandalkan Tuhan.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|