Home » Renungan » Hidup Di tengah Dunia Yang Semakin Sekuler
Hidup Di tengah Dunia Yang Semakin Sekuler
Sabtu, 07 Juli 2018
Hidup Di tengah Dunia Yang Semakin Sekuler
Roma 12:2
Pak Martono adalah seorang yang sulit untuk mempercayai Allah, bertemu dengan pak Thomas yang mempercayai tentang keberadaan Allah. Melalui percakapan yang panjang pak Martono minta bukti nyata bahwa Allah itu sungguh ada dan Maha Kuasa. Suatu saat anak pak Thomas menderita tumor otak ganas dan diprediksi masa hidupnya tinggal beberapa bulan saja. Segala upaya pak Thomas untuk menyembuhkan anaknya sudah maksimal, tinggal berdoa dan berserah saja kepada Allah. Akhirnya lewat pergumulan doa dan penyerahan total kepada Allah anak pak Thomas mampu disembuhkan secara total dan usianya diperpanjang oleh Allah. Dari peristiwa ini pak Martono menjadi percaya bahwa Allah itu ada dan Maha Kuasa.
Renungan kita memang mengingatkan agar sebagai orang yang percaya jangan hidup menyerupai dunia ini. Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu supaya kita tahu dan mengenal kehendak Allah dengan benar dan melakukannya, seperti yang dialami pak Thomas setia pada Allah walaupun sempat mengalami jalan buntu. Dengan demikian kita mampu menjadi saksi bagi orang lain di tengah-tengah dunia. Keadaan dunia saat ini semakin menjadi sangat sekuler, hal ini ditandai dengan munculnya pendapat bahwa di dunia ini tidak ada satu kebenaranpun yang bersifat mutlak. Jadi apabila tidak ada satu kebena...selengkapnya »
Pak Martono adalah seorang yang sulit untuk mempercayai Allah, bertemu dengan pak Thomas yang mempercayai tentang keberadaan Allah. Melalui percakapan yang panjang pak Martono minta bukti nyata bahwa Allah itu sungguh ada dan Maha Kuasa. Suatu saat anak pak Thomas menderita tumor otak ganas dan diprediksi masa hidupnya tinggal beberapa bulan saja. Segala upaya pak Thomas untuk menyembuhkan anaknya sudah maksimal, tinggal berdoa dan berserah saja kepada Allah. Akhirnya lewat pergumulan doa dan penyerahan total kepada Allah anak pak Thomas mampu disembuhkan secara total dan usianya diperpanjang oleh Allah. Dari peristiwa ini pak Martono menjadi percaya bahwa Allah itu ada dan Maha Kuasa.
Renungan kita memang mengingatkan agar sebagai orang yang percaya jangan hidup menyerupai dunia ini. Tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu supaya kita tahu dan mengenal kehendak Allah dengan benar dan melakukannya, seperti yang dialami pak Thomas setia pada Allah walaupun sempat mengalami jalan buntu. Dengan demikian kita mampu menjadi saksi bagi orang lain di tengah-tengah dunia. Keadaan dunia saat ini semakin menjadi sangat sekuler, hal ini ditandai dengan munculnya pendapat bahwa di dunia ini tidak ada satu kebenaranpun yang bersifat mutlak. Jadi apabila tidak ada satu kebenaranpun yang bersifat mutlak sebagai ukuran kebenaran, bagaimana kita bisa mengukur bahwa sesuatu itu benar dan baik adanya. Disinilah kekristenan tampil di tengah dunia untuk menjadi saksi. Bahwa didalam pribadi Allah dan Firman-Nya ada suatu kebenaran mutlak yang dapat dijadikan standard untuk mengukur suatu kebenaran. Yohanes 17:17, mengatakan bahwa Firman Allah adalah kebenaran. Yohanes 14:6, mengatakan bahwa Tuhan Yesus adalah jalan menuju kebenaran yang sesungguhnya.
Maka kita sebagai orang Kristen yang hidup ditengah zaman dan dunia yang semakin menjadi sekuler, hendaknya berani menjadi saksi Allah. Kita harus menjadi saksi dengan menyatakan bahwa di dunia ini ada suatu kebenaran yang mutlak yang dapat dijadikan ukuran bagi semua kebenaran yang ada di dunia ini. Kebenaran itu ada di dalam Firman Allah yaitu pribadi Tuhan Yesus Kristus yang telah menetapkan suatu hukum yang berlaku bagi semua manusia di dunia ini sebagai kebenaran moral [Keluaran 20:1-17].