|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. [Yohanes 15:8] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Memberi Buah |
|
Hidup Memberi Buah |
|
Jumat, 29 September 2017 |
|
|
|
|
|
Hidup Memberi Buah |
|
Filipi 1:20-24 |
|
|
|
|
|
|
Suatu ketika sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah. Emas berkata dengan sombongnya kepada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram, kotor dan lemah. Apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku? Apakah engkau berharga seperti aku?” Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku memang lemah, kotor dan tidak bercahaya, tetapi aku bisa menumbuhkan rumput, pohon dan berbagai macam tanaman penghasil bunga dan buah yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Apakah engkau bisa?” Emaspun terdiam seribu bahasa. Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama.
Rasul Paulus mengatakan ‘baginya hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan’. Bila masih diberi kesempatan hidup di dunia maka dia akan bekerja memberi buah yang dapat dinikmati orang lain. Semestinya bila bisa memilih, dia akan lebih suka meninggalkan dunia ini dan hidup bersama Kristus. Tetapi dia merasa perlu tinggal dalam dunia karena masih banyak yang harus dilayani dan diselamatkan. Hidup yang memberi buah akan mempermuliakan Kristus.
Bila kita masih mendapat kesempatan hidup da...selengkapnya » |
Suatu ketika sebongkah emas bertemu dengan sebongkah tanah. Emas berkata dengan sombongnya kepada tanah, “Coba lihat pada dirimu, suram, kotor dan lemah. Apakah engkau memiliki cahaya mengkilat seperti aku? Apakah engkau berharga seperti aku?” Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, “Aku memang lemah, kotor dan tidak bercahaya, tetapi aku bisa menumbuhkan rumput, pohon dan berbagai macam tanaman penghasil bunga dan buah yang dapat bermanfaat bagi banyak orang. Apakah engkau bisa?” Emaspun terdiam seribu bahasa. Dalam hidup ini banyak orang yang seperti emas, berharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama.
Rasul Paulus mengatakan ‘baginya hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan’. Bila masih diberi kesempatan hidup di dunia maka dia akan bekerja memberi buah yang dapat dinikmati orang lain. Semestinya bila bisa memilih, dia akan lebih suka meninggalkan dunia ini dan hidup bersama Kristus. Tetapi dia merasa perlu tinggal dalam dunia karena masih banyak yang harus dilayani dan diselamatkan. Hidup yang memberi buah akan mempermuliakan Kristus.
Bila kita masih mendapat kesempatan hidup dalam dunia ini apa yang kita pilih untuk menjalaninya? Kita bisa memilih untuk menjadi seperti emas dengan mengejar ketenaran, kehormatan, kekayaan, kedudukan dengan berbagai macam cara agar dikagumi, dihormati dan disanjung. Sombong dan tidak peduli pada orang lain. Atau seperti tanah yang bermanfaat bagi orang lain walaupun kelihatan lemah dan sederhana. Pilihan ada di tangan kita, tetapi alangkah indahnya apabila selama masih ada kesempatan kita senantiasa bekerja untuk memberi buah bagi banyak orang sehingga Tuhan dipermuliakan. [AH]
Pokok renungan:
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku. [Yohanes 15:8]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|