|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13b-14] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Hidup Mengarah Pada Tujuan |
|
Hidup Mengarah Pada Tujuan |
|
Minggu, 24 September 2017 |
|
|
|
|
|
Hidup Mengarah Pada Tujuan |
|
Filipi 3:10-19 |
|
|
|
|
|
|
Hidup mengarah pada tujuan
Filipi 3:10-19
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13b-14]
Suatu saat saya melihat seorang lansia duduk di kursi roda di depan rumahnya, sedang disuapi. Saya tidak tahu berapa usianya, tetapi kondisi kesehatannya kelihatan tidak bagus. Saya merasa kasihan melihatnya. Lalu dalam hati saya ada suara: ’Besok juga kamu akan seperti itu.’
Ya benar, setiap manusia pasti akan menjadi tua, kemudian pergi meninggalkan dunia ini.
Hidup kita seperti menulis buku. Setiap hari kita menulisi halaman-halaman yang masih kosong. Yang sudah ditulisi tidak bisa diubah. Itulah masa lalu kita. Halaman yang masih kosong, yang belum ditulisi adalah masa depan kita. Kita bisa memikirkan dengan baik apa yang akan kita tuliskan, supaya kita tidak menyesal nanti. Karena itu tulisilah hala...selengkapnya » |
Hidup mengarah pada tujuan
Filipi 3:10-19
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. [ayat 13b-14]
Suatu saat saya melihat seorang lansia duduk di kursi roda di depan rumahnya, sedang disuapi. Saya tidak tahu berapa usianya, tetapi kondisi kesehatannya kelihatan tidak bagus. Saya merasa kasihan melihatnya. Lalu dalam hati saya ada suara: ’Besok juga kamu akan seperti itu.’
Ya benar, setiap manusia pasti akan menjadi tua, kemudian pergi meninggalkan dunia ini.
Hidup kita seperti menulis buku. Setiap hari kita menulisi halaman-halaman yang masih kosong. Yang sudah ditulisi tidak bisa diubah. Itulah masa lalu kita. Halaman yang masih kosong, yang belum ditulisi adalah masa depan kita. Kita bisa memikirkan dengan baik apa yang akan kita tuliskan, supaya kita tidak menyesal nanti. Karena itu tulisilah halaman-halaman yang masih kosong itu dengan kesadaran yang baru. Jika kita sudah ada dalam kondisi seperti lansia yang saya lihat itu kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa, hanya tunggu waktu saja. Karena itu selagi masih kuat dan masih mempunyai kesempatan marilah kita mengisi hidup kita dengan benar.
Rasul Paulus berkata: ’aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku.’ Hidup kita harus terarah pada tujuan. Tanpa tujuan hidup kita akan berputar-putar tanpa arah yang jelas. Kalau kita punya tujuan maka kita tahu untuk apa kita ada di dunia ini. Tujuan hidup kita selalu berhubungan dengan maksud Tuhan menghadirkan kita di dunia ini.
Bagaimana kita bisa menemukan tujuan hidup kita? Kita bisa menemukan tujuan hidup kita di dalam Firman Tuhan. Firman-Nya mengarahkan kita pada tujuan hidup yang benar. Tuhan menciptakan kita sedemikian rupa supaya kita menggenapkan apa yang menjadi maksud-Nya. Dan pasti maksud-Nya itu indah dan mulia. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|