“ Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”. Sepenggal kalimat doa yang sederhana dari seorang pendosa yang tunggal beberapa saat lagi akan berada di neraka. Beruntunglah ia masih memiliki kesempatan untuk dapat berbicara dan memohon sebuah permintaan yang menentukan hidupnya kelak. Mungkin inilah doa yang pertama sekaligus yang terakhir. Doa yang sangat sederhana, polos bahkan tidak mencerminkan suatu permohonan ampun kepada Tuhan. Ia hanya ingin diingat oleh Yesus saat Ia menjadi Raja. Sepenggal kalimat yang jarang disinggung dalam peristiwa penyaliban Tuhan di Golgota. Dalam doanya ia beruntung langsung mendapat jawaban dari Tuhan Yesus.
Ada hal penting yang mana kita dapat belajar dari doa sederhana penjahat ini yaitu imannya kepada Yesus. Sekalipun dalam keadaan yang sama yaitu maut menjemput namun penjahat ini percaya di dalam hatinya bahwa Yesus sesungguhnya adalah seorang Raja yang akan datang, Yesus bukan orang yang jahat seperti dirinya. Permohonan yang tidak muluk-muluk, sederhana hanya agar Yesus mengingat dia. Permohonan yang penuh iman dan ketulusan dalam kesempatan dan kesempitan. Doa yang mengubah masa depannya. Hal ini menunjukkan kasih Tuhan jauh melebihi apapun termasuk ketidaksempurnaan doa-doa kita karena memang Tuh...selengkapnya »
“ Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”. Sepenggal kalimat doa yang sederhana dari seorang pendosa yang tunggal beberapa saat lagi akan berada di neraka. Beruntunglah ia masih memiliki kesempatan untuk dapat berbicara dan memohon sebuah permintaan yang menentukan hidupnya kelak. Mungkin inilah doa yang pertama sekaligus yang terakhir. Doa yang sangat sederhana, polos bahkan tidak mencerminkan suatu permohonan ampun kepada Tuhan. Ia hanya ingin diingat oleh Yesus saat Ia menjadi Raja. Sepenggal kalimat yang jarang disinggung dalam peristiwa penyaliban Tuhan di Golgota. Dalam doanya ia beruntung langsung mendapat jawaban dari Tuhan Yesus.
Ada hal penting yang mana kita dapat belajar dari doa sederhana penjahat ini yaitu imannya kepada Yesus. Sekalipun dalam keadaan yang sama yaitu maut menjemput namun penjahat ini percaya di dalam hatinya bahwa Yesus sesungguhnya adalah seorang Raja yang akan datang, Yesus bukan orang yang jahat seperti dirinya. Permohonan yang tidak muluk-muluk, sederhana hanya agar Yesus mengingat dia. Permohonan yang penuh iman dan ketulusan dalam kesempatan dan kesempitan. Doa yang mengubah masa depannya. Hal ini menunjukkan kasih Tuhan jauh melebihi apapun termasuk ketidaksempurnaan doa-doa kita karena memang Tuhan tidak pernah mensyaratkan doa-doa kita harus sempurna tata bahasanya. Ia lebih peduli kepada isi hati dan ketulusan iman kita. Oleh karena itu mari selagi masih ada kesempatan untuk kita berelasi dengan Tuhan melalui doa-doa permohonan kita kepadaNya.
Pintu pengampunan dan anugerah masih terbuka lebar sampai sekarang. Tuhan tidak pernah menolak seorang pendosa datang kepadaNya karena justru untuk orang-orang yang seperti ini Ia datang ke dunia ini. Maka bagikan juga kasih dan anugerahNya kepada sesama kita siapapun dia, seberat apapun dosanya. Dalam keadaan tersalib di kayu salib pun Tuhan mau mendengar seruan seorang penjahat apalagi sekarang Ia duduk di sebelah kanan Bapa. Ia pasti mau mendengar seruan kita apapun keadaan kita. Datanglah padaNya maka ia akan menerimamu. Amin.