|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jalan Menuju Sukses 2 |
|
Jalan Menuju Sukses 2 |
|
Minggu, 08 Desember 2019 |
|
|
|
|
|
Jalan Menuju Sukses 2 |
|
Kejadian 40:23 |
|
|
|
|
|
|
Jalan menuju sukses 2
Kejadian 40:23
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
Minggu lalu kita telah belajar dari kehidupan Yusuf tentang jalan menuju sukses. Jalan hidup Yusuf mengarah kepada keberhasilan karena dia merespon dengan baik situasi yang dialaminya, dia bekerja dengan baik sehingga mendatangkan berkat di tempat dia bekerja, dan dia menjaga integritasnya, sehingga dia mendapat perkenan Allah. Walaupun perjalanannya menuju sukses tidak berjalan dengan mulus, dia difitnah oleh istri Potifar dan harus masuk ke dalam penjara, namun dia tetap disertai oleh Tuhan, dan Tuhan membuat dia berhasil dalam apa yang dikerjakannya.
Yusuf harus melalui berbagai macam ujian untuk menuju keberhasilan. Di dalam penjara Yusuf mendapat kesempatan untuk mengartikan mimpi dari dua orang pegawai raja yang melakukan kesalahan dan dimasukkan dalam penjara, juru minuman dan juru roti. Mereka berdua mendapat mimpi yang aneh dan Yusuf men...selengkapnya » |
Jalan menuju sukses 2
Kejadian 40:23
Tetapi Yusuf tidaklah diingat oleh kepala juru minuman itu, melainkan dilupakannya.
Minggu lalu kita telah belajar dari kehidupan Yusuf tentang jalan menuju sukses. Jalan hidup Yusuf mengarah kepada keberhasilan karena dia merespon dengan baik situasi yang dialaminya, dia bekerja dengan baik sehingga mendatangkan berkat di tempat dia bekerja, dan dia menjaga integritasnya, sehingga dia mendapat perkenan Allah. Walaupun perjalanannya menuju sukses tidak berjalan dengan mulus, dia difitnah oleh istri Potifar dan harus masuk ke dalam penjara, namun dia tetap disertai oleh Tuhan, dan Tuhan membuat dia berhasil dalam apa yang dikerjakannya.
Yusuf harus melalui berbagai macam ujian untuk menuju keberhasilan. Di dalam penjara Yusuf mendapat kesempatan untuk mengartikan mimpi dari dua orang pegawai raja yang melakukan kesalahan dan dimasukkan dalam penjara, juru minuman dan juru roti. Mereka berdua mendapat mimpi yang aneh dan Yusuf mengartikan mimpi mereka. Perkataan Yusuf tentang kedua pegawai raja itu ternyata sungguh-sungguh terjadi. Juru minuman diangkat dan dikembalikan ke dalam posisinya yang semula. Tetapi juru roti dihukum mati dengan jalan digantung, seperti yang dikatakan oleh Yusuf.
Lalu apa yang terjadi setelah itu? Ternyata juru minuman itu melupakan Yusuf. Padahal Yusuf berpesan kepada juru minuman itu agar mengingat dirinya dan membantu dia untuk keluar dari penjara itu sebab dia tidak melakukan kesalahan apapun. Namun juru minuman itu melupakan Yusuf.
Begitulah realitas kehidupan ini. Kadang-kadang kita mengalami hal seperti itu. Kita sudah menolong dan berjasa kepada orang lain. Kita berharap orang tersebut balas menolong kita. Tetapi dalam kenyataan harapan kita itu tak terjadi. Kita dilupakan. Kita harus siap mengalami seperti yang dialami Yusuf. Dan jangan kuatir jika kita dilupakan orang, sebab Allah tidak pernah melupakan kita. Ulangan 4:31 mengatakan: ’Sebab TUHAN, Allahmu, adalah Allah Penyayang, Ia tidak akan meninggalkan atau memusnahkan engkau dan Ia tidak akan melupakan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu.’
Jangan kecil hati jika engkau dilupakan, Allah tidak pernah melupakan kita. Dia tetap memegang janji-Nya dan membawa kita pada rencana-Nya.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|