|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinganan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini [Titus 2:11-12]. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Menjadi Seteru Slalib Kristus |
|
Jangan Menjadi Seteru Slalib Kristus |
|
Selasa, 12 Maret 2019 |
|
|
|
|
|
Jangan Menjadi Seteru Slalib Kristus |
|
Filipi 3:17-4:1 |
|
|
|
|
|
|
Dari nasihat rasul Paulus ini, ternyata orang percaya bisa menjadi seteru atau musuh salib Kristus. Seteru salib Kristus adalah orang yang mengabaikan maksud salib itu diadakan. Salib melambangkan penderitaan dan pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia, yang bertujuan untuk mengembalikan manusia berdosa kepada rancangan semula Allah. Menjadi serupa dengan Penciptanya atau serupa dengan Yesus [I Yohanes 2:6]. Ibarat anak yang tidak menghargai jerih payah orang tuanya, seorang seteru salib tidak menghargai Anugerah Keselamatan yang begitu mahal harganya [Ibrani 2:3, I Petrus 1:18-19]. Orang percaya yang sudah mengenal kebenaran diingatkan jangan sampai menjadi seteru salib Kristus, karena kesudahannya adalah kebinasaan yang sangat dahsyat [Ibrani 10:26-27].
Ciri-ciri seteru salib Kristus : Pertama. Hidup tertuju pada keinginan daging secara tidak wajar [makan, minum, seks], keinginan mata [terikat pada hal-hal duniawi, uang, harta benda dunia/materialism] dan keangkuhan hidup, mencari penghargaan, kehormatan dari manusia [Roma 12:2, I Yohanes 2:15-16]. Dan menjadikan hal- hal tersebut sebagai sumber kebahagiaan dan nilai diri. Hal ini sama dengan menyembah iblis [Matius 4: 9-10]. Sedangkan Injil mengajarkan supaya orang percaya memikirkan dan mencari perkara-per...selengkapnya » |
Dari nasihat rasul Paulus ini, ternyata orang percaya bisa menjadi seteru atau musuh salib Kristus. Seteru salib Kristus adalah orang yang mengabaikan maksud salib itu diadakan. Salib melambangkan penderitaan dan pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia, yang bertujuan untuk mengembalikan manusia berdosa kepada rancangan semula Allah. Menjadi serupa dengan Penciptanya atau serupa dengan Yesus [I Yohanes 2:6]. Ibarat anak yang tidak menghargai jerih payah orang tuanya, seorang seteru salib tidak menghargai Anugerah Keselamatan yang begitu mahal harganya [Ibrani 2:3, I Petrus 1:18-19]. Orang percaya yang sudah mengenal kebenaran diingatkan jangan sampai menjadi seteru salib Kristus, karena kesudahannya adalah kebinasaan yang sangat dahsyat [Ibrani 10:26-27].
Ciri-ciri seteru salib Kristus : Pertama. Hidup tertuju pada keinginan daging secara tidak wajar [makan, minum, seks], keinginan mata [terikat pada hal-hal duniawi, uang, harta benda dunia/materialism] dan keangkuhan hidup, mencari penghargaan, kehormatan dari manusia [Roma 12:2, I Yohanes 2:15-16]. Dan menjadikan hal- hal tersebut sebagai sumber kebahagiaan dan nilai diri. Hal ini sama dengan menyembah iblis [Matius 4: 9-10]. Sedangkan Injil mengajarkan supaya orang percaya memikirkan dan mencari perkara-perkara yang di atas , hal-hal rohani dan bersifat batiniah [Kolose 3:1-2]. Kedua. Tidak menghayati bahwa kewargaannya adalah di dalam sorga [Pilipi 3:20], bukan di dunia ini, dan bahwa hidup di dunia sekarang ini hanya sebagai musafir [Ibrani 11:13, 16]. Atmosfir berpikirnya mengikuti cara pikir dunia. Akibatnya menjadi orang Kristen duniawi.
Ironisnya orang yang menjadi seteru salib Kristus menganggap hal tersebut sebagai wajar-wajar saja, merasa sudah berkenan kepada Tuhan, karena sudah rajin ke gereja, menjadi aktivis dan tidak melakukan tindakan kejahatan menurut standar hukum [Taurat].
Untuk berubah dari seteru salib menjadi sekutu salib tidak mudah, harus sungguh-sungguh mendahulukan Kerajaan Allah dan Kebenaran-Nya, suatu usaha menjadi warga Kerajaan. Hal ini perlu perjuangan serius mengikuti pendidikan dari Bapa dalam sekolah kehidupan, sepanjang umur hidup [Ibrani 12:5-10]. Karena itu jangan sia-siakan kesempatan dan waktu yang masih dianugerahkan kepada kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|