|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Jangan Tolak Makanan Keras |
|
Jangan Tolak Makanan Keras |
|
Senin, 21 November 2016 | Tema: Mencapai Kedewasaan Sesusi Kepenuhan Kristus |
|
|
|
|
|
Jangan Tolak Makanan Keras |
|
Ibrani 5:12-14 |
|
|
|
|
|
|
Bayi sebaiknya hanya mengkonsumsi Asi pada enam bulan pertama hidupnya. Setelah enam bulan dia dapat mengkonsumsi makanan pendamping Asi atau yang disebut MPAsi. Pemberian makanan pendamping asi diberikan secara bertahap untuk melatih baik panca indera maupun pencernakan supaya suatu saat nanti siap menerima makanan padat. Kebutuhan akan air susu berangsur berkurang seiring dengan pertumbuhan bayi menjadi balita. Dan dengan bertambahnya usia, makanan padat menjadi konsumsi utama dan susu tidak lagi membuat kenyang seorang anak. Bayangkan seandainya seorang anak tidak pernah dilatih untuk mencerna makanan padat. Pasti akan sangat tidak menarik melihat pemandangan seorang dewasa yang kekanak-kanakan yang hanya bisa minum susu.
Sama seperti orangtua pada umumnya yang mulai melatih anaknya makan makanan keras, demikian juga dengan Bapa kita. Ia tidak akan membiarkan kita terus menerus mengkonsumsi susu, tapi kita akan diajar untuk mulai menerima “makanan keras”. Seiring berjalannya waktu dalam kita mengenal-Nya, panca indera rohani kita akan dilatih sampai kita mencapai kedewasaan yang sempurna. Dalam surat Ibrani 5:14, “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indra yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang ja...selengkapnya » |
Bayi sebaiknya hanya mengkonsumsi Asi pada enam bulan pertama hidupnya. Setelah enam bulan dia dapat mengkonsumsi makanan pendamping Asi atau yang disebut MPAsi. Pemberian makanan pendamping asi diberikan secara bertahap untuk melatih baik panca indera maupun pencernakan supaya suatu saat nanti siap menerima makanan padat. Kebutuhan akan air susu berangsur berkurang seiring dengan pertumbuhan bayi menjadi balita. Dan dengan bertambahnya usia, makanan padat menjadi konsumsi utama dan susu tidak lagi membuat kenyang seorang anak. Bayangkan seandainya seorang anak tidak pernah dilatih untuk mencerna makanan padat. Pasti akan sangat tidak menarik melihat pemandangan seorang dewasa yang kekanak-kanakan yang hanya bisa minum susu.
Sama seperti orangtua pada umumnya yang mulai melatih anaknya makan makanan keras, demikian juga dengan Bapa kita. Ia tidak akan membiarkan kita terus menerus mengkonsumsi susu, tapi kita akan diajar untuk mulai menerima “makanan keras”. Seiring berjalannya waktu dalam kita mengenal-Nya, panca indera rohani kita akan dilatih sampai kita mencapai kedewasaan yang sempurna. Dalam surat Ibrani 5:14, “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai panca indra yang terlatih untuk membedakan yang baik daripada yang jahat”, panca indra yang terlatih membuat seseorang menjadi dewasa untuk bisa menerima makanan keras.
Masalah, kesulitan, tantangan, hambatan, sakit penyakit yang datang dalam kehidupan kita, itu adalah salah satu cara Dia melatih panca indera rohani kita. Ketika proses “pelatihan” itu datang dalam kehidupan kita, janganlah buru-buru menolak, bahkan menuduh Tuhan sentiment dan berusaha lari dari jangkauan-Nya. Menyikapi dengan bijaksana sambil terus mengucap syukur dan berserah adalah ibarat kita menerima proses pemberian “makanan keras”. Karena kita tahu bahwa “pelatihan” itu akan membawa kita menjadi manusia yang dewasa rohani.
Ketika kita sudah terbiasa diproses dengan berbagai masalah dan tantangan, pengajaran yang manis-manis tidak akan membuat kita terbuai, tetapi kita akan menjadi manusia dewasa yang siap menerima tugas sebagai seorang dewasa. Dan sebagai seorang yang dewasa rohani, pada akhirnya kita juga siap untuk menjadi seorang pengajar bagi “anak kecil”.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|