Masihkah persoalan, pergumulan, kebutuhan hidup kita lebih utama daripada Yesus Kristus, sehingga Yesus Kristus bukan lagi menjadi yang terutama dalam hidup kita?
Ketika Paulus dapat melihat lagi setelah tiga hari mengalami kebutaan, ia juga menerima pencerahan rohani tentang pribadi Yesus Kristus. Seluruh hidup dan pelayanannya sejak saat itu hanya dikuasai oleh Tuhan Yesus Kristus. Seperti yang nyata dalam pernyataannya dalam 1 Korintus 2:2, “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.“ Paulus tidak pernah lagi membiarkan apapun menarik dan memikat perhatian, pikiran dan jiwanya selain diri Yesus Kristus.
Kita semestinya belajar seperti Rasul Paulus yang bersedia memelihara karakter yang kuat dalam hidupnya bahkan sampai pada tingkat yang telah disingkapkan dalam penglihatan, pengalamannya akan Yesus Kristus.
Karakteristik kekal dari orang beriman adalah kemampuannya untuk memahami dengan benar makna Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya dan kemampuannya untuk menjabarkan tujuan Allah kepada sesamanya. Semangat juang yang menguasai hidupnya adalah Yesus Kristus. Setiap kali kita melihat sifat ini dalam hidup seseorang, kita dapat merasakan bahwa ia adalah orang yang sungguh berkenan di hati Allah [lih. Kisah Para Rasul 13:22].
Jangan per...selengkapnya »
Ketika Paulus dapat melihat lagi setelah tiga hari mengalami kebutaan, ia juga menerima pencerahan rohani tentang pribadi Yesus Kristus. Seluruh hidup dan pelayanannya sejak saat itu hanya dikuasai oleh Tuhan Yesus Kristus. Seperti yang nyata dalam pernyataannya dalam 1 Korintus 2:2, “Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.“ Paulus tidak pernah lagi membiarkan apapun menarik dan memikat perhatian, pikiran dan jiwanya selain diri Yesus Kristus.
Kita semestinya belajar seperti Rasul Paulus yang bersedia memelihara karakter yang kuat dalam hidupnya bahkan sampai pada tingkat yang telah disingkapkan dalam penglihatan, pengalamannya akan Yesus Kristus.
Karakteristik kekal dari orang beriman adalah kemampuannya untuk memahami dengan benar makna Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya dan kemampuannya untuk menjabarkan tujuan Allah kepada sesamanya. Semangat juang yang menguasai hidupnya adalah Yesus Kristus. Setiap kali kita melihat sifat ini dalam hidup seseorang, kita dapat merasakan bahwa ia adalah orang yang sungguh berkenan di hati Allah [lih. Kisah Para Rasul 13:22].
Jangan pernah membiarkan apapun mengalihkan perhatian kita terhadap Tuhan Yesus Kristus. Itu adalah ujian sejati untuk kehidupan rohani kita. Kita belum dapat disebut rohani ketika masih ada hal-hal lain yang lebih menarik dan menguasai perhatian kita ketimbang Yesus Kristus.