|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Kasih tidak sekedar diucapkan namun harus kita lakukan sama seperti Tuhan Yesus Kristus yang telah mengasihi kita semua tanpa membeda – bedakannya.” |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kasih Itu Dilakukan1 |
|
Kasih Itu Dilakukan1 |
|
Selasa, 05 Februari 2019 |
|
|
|
|
|
Kasih Itu Dilakukan1 |
|
Filipi 1:8-21 |
|
|
|
|
|
|
Semua orang baik tua maupun muda pada hari cinta kasih yang jatuh pada bulan Februari, banyak yang antri dan ramai berebut bunga sebagai hadiah untuk orang yang paling dicintainya. Mereka sudah tidak lagi menghiraukan soal harganya, tetapi nilai dari bunga yang akan diberikan jauh melebihi nilai rupiah yang dikeluarkannya. Bagi mereka bunga itu sangat istimewa dan diberikan kepada orang yang dicintainya, tepat pada hari valentine. Ya, bunga sebagai simbol pernyataan kasih seseorang. Orang rela mengantri untuk mendapatkannya, membayar harga yang mahal, rela mengantarkan sendiri walaupun seharian belum pulang rumah. Ketika ketemu hanya menyerahkan bunga tersebut sambil mengucapkan I Love You. Lalu selesailah sudah serimonialnya. Kasih tidak sekedar ada dihati dan benak kita saja, namun kasih itu perlu dilakukan dan dinyatakan kepada orang yang tepat untuk menerimanya.
Renungan warta kali ini berbicara tentang kasih seorang gembala jemaat yang dinyatakan melalui sebuah surat. Namun isi dari surat itu hampir semuanya berkaitan dengan kasih yang telah dilakukan sang gembala kepada jemaatnya. Meskipun sang gembala jemaat berada didalam penjara, namun penjara tidak bisa mematikan dan membatasi kasihnya. Semua hal yang dialami sang gembala merupakan wujud nyata dari pengo...selengkapnya » |
Semua orang baik tua maupun muda pada hari cinta kasih yang jatuh pada bulan Februari, banyak yang antri dan ramai berebut bunga sebagai hadiah untuk orang yang paling dicintainya. Mereka sudah tidak lagi menghiraukan soal harganya, tetapi nilai dari bunga yang akan diberikan jauh melebihi nilai rupiah yang dikeluarkannya. Bagi mereka bunga itu sangat istimewa dan diberikan kepada orang yang dicintainya, tepat pada hari valentine. Ya, bunga sebagai simbol pernyataan kasih seseorang. Orang rela mengantri untuk mendapatkannya, membayar harga yang mahal, rela mengantarkan sendiri walaupun seharian belum pulang rumah. Ketika ketemu hanya menyerahkan bunga tersebut sambil mengucapkan I Love You. Lalu selesailah sudah serimonialnya. Kasih tidak sekedar ada dihati dan benak kita saja, namun kasih itu perlu dilakukan dan dinyatakan kepada orang yang tepat untuk menerimanya.
Renungan warta kali ini berbicara tentang kasih seorang gembala jemaat yang dinyatakan melalui sebuah surat. Namun isi dari surat itu hampir semuanya berkaitan dengan kasih yang telah dilakukan sang gembala kepada jemaatnya. Meskipun sang gembala jemaat berada didalam penjara, namun penjara tidak bisa mematikan dan membatasi kasihnya. Semua hal yang dialami sang gembala merupakan wujud nyata dari pengorbanan hidupnya demi mengasihi jemaatnya. Melalui penjara inilah sang gembala melihat kemajuan pertumbuhan rohani jemaat dan bertambahnya jumlah orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun bagi sang gembala hal ini belum cukup memuaskan dirinya. Karena sang gembala masih mengharapkan bahwa mereka bisa melakukan hal yang lebih dari apa yang telah mereka lakukan saat ini.
Sang gembala yang berada di penjara mengharapkan hidup jemaat mengalami perubahan dan kemajuan dalam mengenal Tuhan Yesus Kristus serta semakin sungguh-sungguh mempersiapkan diri menyambut kehadiran Tuhan Yesus Kristus kembali ke dunia ini. Pengenalan dan pengalaman hidupnya yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus harus menjadi pondasi utama dalam melakukan sesuatu baik kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Teladan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib dan pengorbanan sang gembala jemaat di penjara harus menjadi motivasi dan dasar dalam hidup mereka saat melakukan kasih [ayat 8-11]. Tujuannya supaya jemaat kedapatan sempurna dimata Tuhan Yesus Kristus. Bagaimana dengan kita, apakah kita sudah sungguh-sungguh melakukan kasih Tuhan Yesus Kristus dalam menjalin hubungan dan komunikasi dengan keluarga, sesama pelayan jemaat, dengan rekan sekerja di kantor atau dengan orang lain di sekitar kita. Melakukan kasih memang tidak semudah kita mengucapkan kasih. Namun dengan pertolongan dan kuasa Tuhan Yesus kita harus bisa melakukan kasih meskipun harus membayar harga yang mahal untuk benar-benar mengasihi seseorang.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|