|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Jangan mengorbankan kekudusan hidup hanya karena kemajuan zaman. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kekudusan Hidup Orang Muda |
|
Kekudusan Hidup Orang Muda |
|
Sabtu, 21 Mei 2016 | Tema: Umat Yang Kudus |
|
|
|
|
|
Kekudusan Hidup Orang Muda |
|
Amsal 5:1-13 |
|
|
|
|
|
|
Perilaku seks bebas pada generasi muda di kota-kota besar semakin meningkat. Lebih dari 35 % pelajar SMU telah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Lembaran pertanyaan disebarkan kepada 500 responden di 10 SMU. Hasilnya 69,9% pelajar pria telah melakukan hubungan seks dan 58,9% pelajar wanita pernah hamil di luar nikah. Seks bebas biasanya dilakukan dengan pacar, teman maupun dengan pekerja seks komersial [PSK]. Data ini menunjukkan kemerosotan moral telah melanda pada generasi muda zaman ini dan membuktikan bahwa sebagian orang muda tidak peduli pada nilai-nilai kekudusan hidup.
Alkitab mengajarkan kaum muda untuk hidup kudus. Pergaulan muda mudi haruslah merupakan pergaulan yang kudus. Bahkan di dalam Alkitab, setelah pasangan muda mudi resmi bertunangan pun, mereka belum diijinkan untuk melakukan hubungan seks. Contoh Yusuf dan Maria [Matius 1:18]. Menjaga kekudusan hidup seperti yang Alkitab ajarkan harus dilakukan juga di zaman modern sekarang ini. Setiap kaum muda harus dapat menjaga dirinya sedemikian rupa agar terhindar dari godaan untuk melakukan seks bebas. Pergaulan memang perlu tetapi pergaulan itu harus bertujuan untuk mengembangkan wawasan hidup dan membangun orang lain, bukan untuk merusak atau terjerumus ke dalam seks bebas. Berpacaran bukanlah...selengkapnya » |
Perilaku seks bebas pada generasi muda di kota-kota besar semakin meningkat. Lebih dari 35 % pelajar SMU telah melakukan hubungan seks sebelum menikah. Lembaran pertanyaan disebarkan kepada 500 responden di 10 SMU. Hasilnya 69,9% pelajar pria telah melakukan hubungan seks dan 58,9% pelajar wanita pernah hamil di luar nikah. Seks bebas biasanya dilakukan dengan pacar, teman maupun dengan pekerja seks komersial [PSK]. Data ini menunjukkan kemerosotan moral telah melanda pada generasi muda zaman ini dan membuktikan bahwa sebagian orang muda tidak peduli pada nilai-nilai kekudusan hidup.
Alkitab mengajarkan kaum muda untuk hidup kudus. Pergaulan muda mudi haruslah merupakan pergaulan yang kudus. Bahkan di dalam Alkitab, setelah pasangan muda mudi resmi bertunangan pun, mereka belum diijinkan untuk melakukan hubungan seks. Contoh Yusuf dan Maria [Matius 1:18]. Menjaga kekudusan hidup seperti yang Alkitab ajarkan harus dilakukan juga di zaman modern sekarang ini. Setiap kaum muda harus dapat menjaga dirinya sedemikian rupa agar terhindar dari godaan untuk melakukan seks bebas. Pergaulan memang perlu tetapi pergaulan itu harus bertujuan untuk mengembangkan wawasan hidup dan membangun orang lain, bukan untuk merusak atau terjerumus ke dalam seks bebas. Berpacaran bukanlah saat untuk melakukan pengenalan secara ’fisik’ melainkan untuk saling mengenal sifat dan karakter masing-masing pihak. Bertunangan bukan berarti saatnya menyalakan lampu hijau untuk dapat melakukan hubungan seks.
Teknologi yang semakin maju, informasi yang semakin akurat dan fasilitas-fasilitas lain yang memudahkan untuk memperoleh pengetahuan tentang seks dapat membuat kaum muda tergoda melakukan seks bebas. Tetapi hal itu dapat diatasi dengan pertolongan Roh Kudus dan dengan berpegang pada komitmen untuk menjaga kekudusan hidup karena itu adalah kehendak Tuhan. Gunakanlah semua kecanggihan teknologi untuk mempermudah hidup dan mengembangkan pelayanan kita kepada-Nya, jangan untuk berbuat dosa. Ingatlah, Tuhan berkenan kepada umat-Nya yg menjaga kekudusan hidup dan membenci sikap yang mengabaikan nilai-nilai kekudusan hidup.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|