|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. [Efesus 2:10] |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Lydia N. Haryanto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kenangan Indah |
|
Kenangan Indah |
|
Rabu, 22 Februari 2017 |
|
|
|
|
|
Kenangan Indah |
|
Kisah Para Rasul 9:36-42 |
|
|
|
|
|
|
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama adalah peribahasa yang mengingatkan kita bahwa saat seseorang meninggal dunia, jika ia orang baik akan meninggalkan nama baik tetapi jika ia orang jahat akan meninggalkan nama buruk yang tercemar.
Memang benar kebaikan seseorang akan selalu diingat walaupun ia sudah tiada seperti kisah yang kita baca dalam perikop di atas, yaitu kisah seorang murid Kristus yang berhati mulia bernama Tabita atau dikenal dengan sebutan Dorkas yang dikenal oleh jemaat di Yope dan masyarakat sekitarnya, sebagai wanita yang banyak berbuat baik dan banyak memberi sedekah [ayat 36]. Tabita mengasihi Tuhan Yesus dengan cara menjadi murid yang baik. Ini terlihat dari banyaknya ibu-ibu janda yang datang saat Tabita meninggal dan menunjukkan pakaian-pakaian yang dibuat Tabita untuk mereka [ayat 39 b].
Ya, dengan perbuatan baiknya Tabita memuliakan Allah bukan hanya saat dia hidup tetapi juga saat dia meninggal. Banyak orang datang pada waktu Tabita meninggal, dan mereka menyaksikan bagaimana kehidupan Tabita telah memberkati mereka. Banyak oran...selengkapnya » |
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama adalah peribahasa yang mengingatkan kita bahwa saat seseorang meninggal dunia, jika ia orang baik akan meninggalkan nama baik tetapi jika ia orang jahat akan meninggalkan nama buruk yang tercemar.
Memang benar kebaikan seseorang akan selalu diingat walaupun ia sudah tiada seperti kisah yang kita baca dalam perikop di atas, yaitu kisah seorang murid Kristus yang berhati mulia bernama Tabita atau dikenal dengan sebutan Dorkas yang dikenal oleh jemaat di Yope dan masyarakat sekitarnya, sebagai wanita yang banyak berbuat baik dan banyak memberi sedekah [ayat 36]. Tabita mengasihi Tuhan Yesus dengan cara menjadi murid yang baik. Ini terlihat dari banyaknya ibu-ibu janda yang datang saat Tabita meninggal dan menunjukkan pakaian-pakaian yang dibuat Tabita untuk mereka [ayat 39 b].
Ya, dengan perbuatan baiknya Tabita memuliakan Allah bukan hanya saat dia hidup tetapi juga saat dia meninggal. Banyak orang datang pada waktu Tabita meninggal, dan mereka menyaksikan bagaimana kehidupan Tabita telah memberkati mereka. Banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus ketika Tabita yang telah meninggal, dibangkitkan. Hidup Tabita dipenuhi dengan perbuatan baik dan dalam kematiannya dia menjadi kesaksian yang baik bagi semua orang dan kebangkitannya membawa orang-orang datang kepada Tuhan [ayat 42]. Sebagai murid Kristus, Tabita telah memberi dampak yang baik dalam hidupnya sehingga banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan. Artinya Tabita juga memuridkan banyak orang.
Rindukah kita menjadi murid Kristus yang memberi dampak yang baik dengan melakukan pekerjaan baik di tengah keluarga dan masyarakat di mana kita berada? Mari kita selalu meninggalkan kenangan yang indah ke manapun kita pergi sehingga melalui hidup kita banyak orang dimuridkan. Amin.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|