|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Dibutuhkan kerja keras, disiplin tinggi, latihan terus menerus, didikan dan teguran untuk menghasilkan sebuah kerapihan.” |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kenangan Yang Manis |
|
Kenangan Yang Manis |
|
Selasa, 13 September 2016 | Tema: Jemaat Yang Tersusun Rapi |
|
|
|
|
|
Kenangan Yang Manis |
|
1 Korintus 14:33 |
|
|
|
|
|
|
Tanggal 18 Agustus menjadi tanggal yang saya nanti-nantikan di masa kecil. Mengapa? Karena ditanggal itu ada karnaval dalam rangka merayakan kemerdekaan negara kita. Rasa sukacita menanti saat-saat menonton karnaval itu masih bisa saya rasakan sampai saya dewasa. Banyak hal yang bisa menghibur saya dan masyarakat ketika menyaksikan acara itu. Orang-orang berpakaian adat, bermacam kesenian daerah, pertunjukan musik dll. Tapi ada satu yang saya tunggu-tunggu, yaitu parade drum band dari Akademi Militer. Mereka selalu berada di depan, memimpin acara karnaval itu. Drum band itu mampu menyihir masyarakat dengan penampilannya, dengan ketrampilan memainkan alat-alat musik, menggerak-gerakkan tubuh dengan kompak, ditunjang kerapihan dan keahlian baris berbarisnya. Tidak ada yang salah atau melenceng, selalu berlalu dengan sempurna. Waktu itu saya selalu terkagum-kagum dengan penampilan mereka.
Setelah dewasa, saya mulai menyadari bahwa tidaklah mudah bagi anggota drum band itu menyuguhkan penampilan yang sempurna. Dibutuhkan kerja keras, bahkan sangat keras, disiplin yang tinggi, latihan yang rutin dan tak kenal lelah. Dan...selengkapnya » |
Tanggal 18 Agustus menjadi tanggal yang saya nanti-nantikan di masa kecil. Mengapa? Karena ditanggal itu ada karnaval dalam rangka merayakan kemerdekaan negara kita. Rasa sukacita menanti saat-saat menonton karnaval itu masih bisa saya rasakan sampai saya dewasa. Banyak hal yang bisa menghibur saya dan masyarakat ketika menyaksikan acara itu. Orang-orang berpakaian adat, bermacam kesenian daerah, pertunjukan musik dll. Tapi ada satu yang saya tunggu-tunggu, yaitu parade drum band dari Akademi Militer. Mereka selalu berada di depan, memimpin acara karnaval itu. Drum band itu mampu menyihir masyarakat dengan penampilannya, dengan ketrampilan memainkan alat-alat musik, menggerak-gerakkan tubuh dengan kompak, ditunjang kerapihan dan keahlian baris berbarisnya. Tidak ada yang salah atau melenceng, selalu berlalu dengan sempurna. Waktu itu saya selalu terkagum-kagum dengan penampilan mereka.
Setelah dewasa, saya mulai menyadari bahwa tidaklah mudah bagi anggota drum band itu menyuguhkan penampilan yang sempurna. Dibutuhkan kerja keras, bahkan sangat keras, disiplin yang tinggi, latihan yang rutin dan tak kenal lelah. Dan sudah barang tentu teguran-teguran dari atasan, didikan yang terus menerus, sudah menjadi makanan mereka setiap hari. Dan hasilnya… kerapihan, keteraturan, dan keindahan bisa dinikmati oleh orang lain.
1 Korintus 14:19, “Sebab Allah tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera.” Segala sesuatu yang tersusun rapi lebih enak dinikmati daripada yang amburadul. Kerapihan menciptakan kenyamanan dan menimbulkan damai sejahtera. Demikian juga dengan gereja. Gereja yang tersusun rapi akan membuat jemaat tenang dan nyaman dalam beribadah. Hamba Tuhan dan pengerja dapat melakukan pelayanan dengan nyaman dan terfokus dengan benar.
Untuk menghasilkan gereja yang tersusun rapi dibutuhkan kerelaan dari anggotanya untuk belajar hidup tertib dan teratur. Datang ibadah tepat waktu, tertib ketika mengikuti jalannya ibadah, menjaga ketenangan, tidak mengganggu jemaat yang lain, itu salah satu kontribusi kita untuk menjadikan gereja yang tersusun rapi. Bagi jemaat yang sudah ambil bagian dalam pelayanan, dibutuhkan lebih dari itu. Mengerjakan tugas-tugas pelayanan sesuai dengan bagian masing-masing dengan sebaik-baiknya, menerima dengan segala kerendahan hati setiap didikan atau teguran yang bertujuan meningkatkan kualitas iman dan pelayanan akan membuat kita menjadi pribadi yang mampu menempatkan diri menjadi jemaat yang tersusun rapi. Dan pasti akan menjadi kenangan yang manis dan menjadi berkat bagi orang yang melihat.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|