|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Ternyata kondisi yang menyesakkan pun baik buat kita, agar kita belajar ketetapan-ketetapan Tuhan |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Ketika Kita Tertindas |
|
Ketika Kita Tertindas |
|
Sabtu, 28 Desember 2019 |
|
|
|
|
|
Ketika Kita Tertindas |
|
Mazmur 119 : 71-76 |
|
|
|
|
|
|
Akhir tahun 2019 sudah menghadang di depan mata. Dua belas bulan hampir genap terlampaui di tahun ini. Jika kita menoleh ke belakang, pengalaman-pengalaman apa sajakah yang paling menancap di benak kita? Apakah harapan-harapan yang mengembang di awal tahun 2019 telah terwujud di akhir tahun ini? Atau justru hal-hal tak diinginkan yang banyak terjadi?
Sebagaimana manusia pada umumnya, kita selalu mengharapkan hal-hal yang baik dan menyenangkan terjadi dalam hidup ini. Kita berdoa untuk kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, perlindungan dan masih banyak lagi. Tetapi dalam perjalanan sepanjang dua belas bulan ini, pasti ada kalanya kita mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan menyesakkan. Ada yang jatuh sakit, tertimpa musibah bencana alam, terbelit sengketa finansial, terlibat perseteruan tak terduga, terbebani masalah keluarga, dan lainnya. Sebagian orang tak habis pikir dan bertanya-tanya, “Mengapa???”
Firman Tuhan yang tertulis di dalam Mazmur 119:71 men...selengkapnya » |
Akhir tahun 2019 sudah menghadang di depan mata. Dua belas bulan hampir genap terlampaui di tahun ini. Jika kita menoleh ke belakang, pengalaman-pengalaman apa sajakah yang paling menancap di benak kita? Apakah harapan-harapan yang mengembang di awal tahun 2019 telah terwujud di akhir tahun ini? Atau justru hal-hal tak diinginkan yang banyak terjadi?
Sebagaimana manusia pada umumnya, kita selalu mengharapkan hal-hal yang baik dan menyenangkan terjadi dalam hidup ini. Kita berdoa untuk kebahagiaan, kesehatan, kesejahteraan, perlindungan dan masih banyak lagi. Tetapi dalam perjalanan sepanjang dua belas bulan ini, pasti ada kalanya kita mengalami hal-hal yang tidak diinginkan, bahkan menyesakkan. Ada yang jatuh sakit, tertimpa musibah bencana alam, terbelit sengketa finansial, terlibat perseteruan tak terduga, terbebani masalah keluarga, dan lainnya. Sebagian orang tak habis pikir dan bertanya-tanya, “Mengapa???”
Firman Tuhan yang tertulis di dalam Mazmur 119:71 menjawab kegundahan kita, “Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu.” Ternyata pengalaman-pengalaman yang menyesakkan itu memberi manfaat yang baik. Memang terasa sulit untuk diterima, namun itu membantu manusia belajar tentang ketetapan-ketetapan Tuhan. Itulah sebabnya Tuhan mengizinkannya terjadi meskipun manusia tak menghendaki.
Jika kita mengingat kembali, harus diakui bahwa banyak pelajaran berharga yang berasal dari pengalaman-pengalaman masa lalu yang menyesakkan. Kalau bisa memilih, tentu kita tak mau mengalami hal-hal yang tidak enak. Namun tak dapat dipungkiri, kondisi yang berat itu telah membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijak daripada sebelumnya, dan lebih sanggup berserah kepada Tuhan.
Oleh karena itu, marilah kita terima setiap pengalaman yang hadir dalam hidup ini dengan tangan terbuka. Mari percaya bahwa Tuhan bermaksud baik dengan menolong kita belajar perintah-perintah dan hukum-hukum-Nya yang adil. Mari tetap berharap pada Firman Tuhan, sebab dalam keadaan yang paling menyesakkan pun Tuhan tetap setia. Kasih setia-Nya menjadi penghiburan kita, sesuai dengan janji yang diucapkan-Nya kepada kita. Tuhan beserta kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|