|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ’Orang benar akan hidup oleh iman.’ |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Keyakinan Yang Kokoh Dalam Injil |
|
Keyakinan Yang Kokoh Dalam Injil |
|
Minggu, 21 Januari 2018 |
|
|
|
|
|
Keyakinan Yang Kokoh Dalam Injil |
|
Roma 1:16-17 |
|
|
|
|
|
|
Keyakinan yang kokoh dalam Injil
Roma 1:16-17
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ’Orang benar akan hidup oleh iman.’
Kita tidak mungkin meyakinkan orang lain akan sesuatu yang kita sendiri tidak meyakininya. Misalnya kita merekomendasikan sejenis daun tertentu yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Kalau kita belum mengalami sendiri khasiat penyembuhan daun itu, maka kita tidak mempunyai keyakinan untuk kita rekomendasikan pada orang lain. Paling kita hanya bisa berkata: ’Katanya daun ini berkhasiat untuk menyembuhkan. Tapi pastinya saya tidak tahu....’ Beda kalau kita sendiri mengalaminya. Kita akan berkata: ’Daun ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit ini. Buktinya s...selengkapnya » |
Keyakinan yang kokoh dalam Injil
Roma 1:16-17
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: ’Orang benar akan hidup oleh iman.’
Kita tidak mungkin meyakinkan orang lain akan sesuatu yang kita sendiri tidak meyakininya. Misalnya kita merekomendasikan sejenis daun tertentu yang mempunyai khasiat untuk menyembuhkan suatu penyakit. Kalau kita belum mengalami sendiri khasiat penyembuhan daun itu, maka kita tidak mempunyai keyakinan untuk kita rekomendasikan pada orang lain. Paling kita hanya bisa berkata: ’Katanya daun ini berkhasiat untuk menyembuhkan. Tapi pastinya saya tidak tahu....’ Beda kalau kita sendiri mengalaminya. Kita akan berkata: ’Daun ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit ini. Buktinya saya sembuh karena daun ini.’ Demikian juga jika kita ingin meyakinkan orang lain akan kebenaran Injil Kristus, maka kita harus terlebih dahulu mengalami kebenaran dan kuasa Injil Kristus itu.
Rasul Paulus sangat giat mengabarkan Injil karena dia mempunyai keyakinan yang kokoh kepada Injil. Dia meyakini bahwa Injil sanggup menyelamatkan orang berdosa, bahwa Injil sanggup mengubah hidup seseorang. Dia sangat meyakini kuasa Injil karena dia sendiri sudah mengalaminya. Hidupnya diubahkan oleh Injil Kristus. Dulunya dia adalah seorang yang menentang iman kepada Kristus, sehingga dia selalu benci dan menganiaya orang yang percaya kepada Kristus, tetapi sejak dia berjumpa dengan Yesus, dia berubah menjadi seorang yang giat memberitakan Injil Kristus. Melalui pelayanannya banyak orang menjadi percaya kepada Yesus Kristus.
Kalau seorang belum pernah mengalami kuasa Injil Kristus, maka tidak mungkin dia meyakini kuasa Injil. Maka kuncinya adalah mengalami terlebih dahulu. Sesudah mengalaminya, barulah dia dapat bercerita kepada orang lain tentang kuasa Injil itu. Kalau kita ingin menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang, maka kita terlebih dahulu harus mengalami kuasa Injil. Setelah itu baru kita bisa mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil. Keyakinan itulah yang membuat kita giat membawa jiwa-jiwa kepada Kristus.
Marilah kita merindukan pengalaman-pengalaman baru bersama dengan Tuhan Yesus. Tuhan memberkati kita.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|