|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. [2 Timotius 4:2]
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kuasai Diri |
|
Kuasai Diri |
|
Rabu, 01 November 2017 |
|
|
|
|
|
Kuasai Diri |
|
2 Timotius 4:2-5 |
|
|
|
|
|
|
Petrus dan Yohanes ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Agama. Setelah berdebat, Mahkamah Agama melarang rasul-rasul itu untuk mengajar dalam nama Yesus. Mereka menolak larangan itu dengan mengatakan bahwa mereka lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Di hadapan Mahkamah Agama, mereka mengatakan bahwa Allah telah meninggikan Yesus Kristus yang telah disalibkan dan menjadi Juruselamat supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Anggota Mahkamah Agama marah, mereka disesah sebelum dilepaskan. Mereka menguasai diri untuk bertahan dalam penderitaan dan menganggap penderitaan itu layak mereka terima oleh karena nama Yesus.
Paulus memberi nasihat kepada Timotius untuk menguasai diri dalam segala hal sehingga sabar menderita pada waktu menjadi pemberita Injil dan menunaikan pelayanan. Orang tidak lagi dapat menerima ajaran sehat dan kesukaannya mengundang guru-guru sesuai kehendaknya untuk memuaskan telinganya. Dalam situasi seperti itu yang walaupun tidak baik waktunya, tetaplah memberitakan Firman. Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Saat ini sangat sulit untuk mengajak orang untuk mengen...selengkapnya » |
Petrus dan Yohanes ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah Agama. Setelah berdebat, Mahkamah Agama melarang rasul-rasul itu untuk mengajar dalam nama Yesus. Mereka menolak larangan itu dengan mengatakan bahwa mereka lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia. Di hadapan Mahkamah Agama, mereka mengatakan bahwa Allah telah meninggikan Yesus Kristus yang telah disalibkan dan menjadi Juruselamat supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Anggota Mahkamah Agama marah, mereka disesah sebelum dilepaskan. Mereka menguasai diri untuk bertahan dalam penderitaan dan menganggap penderitaan itu layak mereka terima oleh karena nama Yesus.
Paulus memberi nasihat kepada Timotius untuk menguasai diri dalam segala hal sehingga sabar menderita pada waktu menjadi pemberita Injil dan menunaikan pelayanan. Orang tidak lagi dapat menerima ajaran sehat dan kesukaannya mengundang guru-guru sesuai kehendaknya untuk memuaskan telinganya. Dalam situasi seperti itu yang walaupun tidak baik waktunya, tetaplah memberitakan Firman. Nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Saat ini sangat sulit untuk mengajak orang untuk mengenal Kristus. Mereka lebih menyukai berita-berita gosip yang sangat banyak di media sosial. Orang lebih mudah diajak bicara masalah politik, ekonomi, entertainment daripada mendengar berita kebenaran. Firman Tuhan dianggap sesuatu yang tidak relevan untuk menjawab kebutuhan manusia di zaman ini. Di tengah situasi ini kita berada dan hidup sebagai murid Kristus. Kita harus bisa menguasai diri untuk menghadapi sakit hati, cemoohan, penolakan dan tetap sebagai saksi-Nya. Walaupun dalam keadaan tidak baik, kita harus dengan sabar tetap memberitakan Firman melalui sikap hidup, perbuatan dan perkataan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|