|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.’ [ayat 9] |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kuatkan Dan Teguhkan Hatimu |
|
Kuatkan Dan Teguhkan Hatimu |
|
Minggu, 07 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Kuatkan Dan Teguhkan Hatimu |
|
Yosua 1:1-9 |
|
|
|
|
|
|
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Yosua 1:1-9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.’ [ayat 9]
Pada suatu ketika ada seorang anak Indian berkata kepada ayahnya, si pemimpin suku: ’Ayah, kalau besok akan pergi berburu aku mau ikut.’ Ayahnya bertanya: ’Nak apa kamu tidak takut?’ Anak itu menjawab: ’Aku sudah mengasah pisau dan membuat panah. Aku tidak takut.’ Keesokan harinya suku Indian itu siap pergi berburu dan anak kepala suku itu berjalan di depan rombongan. Begitu mereka masuk ke dalam hutan anak itu mulai mendengar suara-suara yang menakutkan dari binatang-binatang liar. Wajahnya mulai kelihatan cemas dan gelisah. Dia mulai melihat ke belakang. Ayahnya berkata: ’Terus maju saja, kan kamu sudah bawa pisau dan panah?’ Anak itu berjalan maju kembali. Tapi begitu didengarnya suara auman harimau dari kejauhan, maka larilah dia mun...selengkapnya » |
Kuatkan dan teguhkan hatimu
Yosua 1:1-9
Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.’ [ayat 9]
Pada suatu ketika ada seorang anak Indian berkata kepada ayahnya, si pemimpin suku: ’Ayah, kalau besok akan pergi berburu aku mau ikut.’ Ayahnya bertanya: ’Nak apa kamu tidak takut?’ Anak itu menjawab: ’Aku sudah mengasah pisau dan membuat panah. Aku tidak takut.’ Keesokan harinya suku Indian itu siap pergi berburu dan anak kepala suku itu berjalan di depan rombongan. Begitu mereka masuk ke dalam hutan anak itu mulai mendengar suara-suara yang menakutkan dari binatang-binatang liar. Wajahnya mulai kelihatan cemas dan gelisah. Dia mulai melihat ke belakang. Ayahnya berkata: ’Terus maju saja, kan kamu sudah bawa pisau dan panah?’ Anak itu berjalan maju kembali. Tapi begitu didengarnya suara auman harimau dari kejauhan, maka larilah dia mundur dan berdiri di belakang ayahnya.
Seringkali ketakutan menjadi penghambat kita untuk maju. Bagaimana kita mengatasi ketakutan itu? Ketakutan ternyata tidak bisa diusir dengan apa yang kita punya. Banyak orang yang memiliki banyak harta tetapi tetap saja hidupnya dipenuhi dengan ketakutan. Ketakutan hanya bisa diatasi jika kita meyakini janji penyertaan Tuhan.
Tuhan sudah menjanjikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel. Janji Tuhan itu pasti. Bahkan Tuhan sudah bersumpah akan memberikan tanah itu kepada mereka. Tetapi ketakutan telah menjadi penghambat bagi bangsa Israel memiliki janji Tuhan itu. Mereka harus menghadapi penduduk raksasa yang menempati tanah Kanaan.
Kalau ingin mengalami janji Tuhan yang besar, kita harus berani menghadapi tantangan yang besar juga. Banyak orang Kristen takut dan tidak mau menghadapi tantangan. Maunya cuma menerima janji Tuhan saja. Tuhan sudah menjamin akan menepati janji-Nya, tetapi dari pihak kita kita harus menguatkan dan meneguhkan hati. Jangan membiarkan ketakutan menguasai kita.
Tuhan bukan hanya berjanji memberikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel, tetapi Dia juga berjanji menyertai mereka sampai mereka mendapatkan tanah itu. Walaupun mereka harus menghadapi penduduk raksasa yang menempati tanah itu, Tuhan berjanji menyertai bangsa Israel sehingga mereka akan mampu merebut tanah itu. Demikian juga Tuhan Yesus yang memberi perintah ’Jadikan segala bangsa murid-Ku’ juga berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan zaman [Matius 28:20]. Karena itu, janganlah takut. Kuatkan dan teguhkan hatimu. Amin.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|