|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Agar hidup kita berdampak dan mempengaruhi orang lain, maka harus dimulai dari diri kita sendiri.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Kumulai Dari Diri Sendiri |
|
Kumulai Dari Diri Sendiri |
|
Kamis, 31 Agustus 2017 |
|
|
|
|
|
Kumulai Dari Diri Sendiri |
|
Roma 12:2 |
|
|
|
|
|
|
Sebuah lembaga penitipan anak atau taman penitipan anak menjadi tempat favorit bagi orangtua yang memiliki jam kerja yang sangat tinggi untuk menitipkan anak-anaknya. Suatu saat pengasuh dan penjaga sebuah tempat penitipan anak bercerita tentang berbagai macam karakter anak yang dititipkan yang umumnya balita hingga usia tujuh tahunan. Ada seorang anak yang memiliki karakter yang kurang baik. Anak tersebut memiliki perbendaharaan kata yang sangat tidak pantas untuk diucapkan. Anak tersebut fasih sekali menyebut teman-temannya dengan nama-nama binatang, bahkan kata-kata kotor yang lainnya. Pengasuhnya mulai penasaran dari mana kosakata tersebut ia dapatkan. Selidik punya selidik ternyata anak tersebut sering mendengar perkataan itu keluar dari orangtuanya yang mungkin tanpa disadari ketika mereka mengucapkan perkataan itu bukan saja hanya didengar tapi juga direkam oleh si anak.
Roma 12:2 berkata bahwa jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubah oleh pembaharuan budimu, sehingga kita dapat membedakan kehendak Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk mengalami perubahan dalam kehidupannya. Dalam keseluruhan perikop ini berjudul persembahan yang benar, artinya adalah setiap aspek kehidupan kita menjadi sebuah persembahan ya...selengkapnya » |
Sebuah lembaga penitipan anak atau taman penitipan anak menjadi tempat favorit bagi orangtua yang memiliki jam kerja yang sangat tinggi untuk menitipkan anak-anaknya. Suatu saat pengasuh dan penjaga sebuah tempat penitipan anak bercerita tentang berbagai macam karakter anak yang dititipkan yang umumnya balita hingga usia tujuh tahunan. Ada seorang anak yang memiliki karakter yang kurang baik. Anak tersebut memiliki perbendaharaan kata yang sangat tidak pantas untuk diucapkan. Anak tersebut fasih sekali menyebut teman-temannya dengan nama-nama binatang, bahkan kata-kata kotor yang lainnya. Pengasuhnya mulai penasaran dari mana kosakata tersebut ia dapatkan. Selidik punya selidik ternyata anak tersebut sering mendengar perkataan itu keluar dari orangtuanya yang mungkin tanpa disadari ketika mereka mengucapkan perkataan itu bukan saja hanya didengar tapi juga direkam oleh si anak.
Roma 12:2 berkata bahwa jangan kita menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubah oleh pembaharuan budimu, sehingga kita dapat membedakan kehendak Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk mengalami perubahan dalam kehidupannya. Dalam keseluruhan perikop ini berjudul persembahan yang benar, artinya adalah setiap aspek kehidupan kita menjadi sebuah persembahan yang kita tujukan kepada Tuhan karena atas dasar kasih karunia yang Tuhan berikan dalam hidup kita. Bagaimana hidup kita menjadi persembahan yang benar untuk Tuhan kalau kita belum bisa menguasai lidah dan bibir kita untuk berkata-kata dengan baik dan benar kepada sesama kita? Contoh di atas memberikan gambaran bahwa sebelum anaknya berubah, orangtuanya harus terlebih dahulu berubah. Perubahan itu dimulai dari diri sendiri. Ketika masing-masing pribadi mempunyai kesadaran untuk berubah ke arah yang benar maka akan ada dampak yang mempengaruhi sekitarnya. Perubahan pribadi demi pribadi karena pembaharuan budi kita, sehingga mampu membedakan yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna di hadapan Allah.
Saudara yang terkasih, perubahan terjadi tidak seketika, melainkan proses yang didasarkan pada komitmen. Sebelum kita belajar mengubahkan orang lain menjadi benar dan baik, maka perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Pada akhirnya kalau hidup kita sudah diubahkan ke arah Kristus, maka akan banyak buah-buah yang keluar dan dapat mempengaruhi satu dengan yang lain sehingga membawa perubahan yang nyata bagi banyak orang.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|