Sebagai orang Kristen, apakah kita pernah merasa kecewa kepada Tuhan atau bahkan pernah berfikir untuk meninggalkan iman percaya kita kepada Kristus? Mungkin kita pernah mempunyai pikiran seperti itu. Berbagai kesulitan dan kesesakan di dalam kehidupan mungkin dapat menyebabkan seseorang meninggalkan Tuhan karena ia merasa Tuhan tidak menyertai kehidupannya sehingga hidupnya mengalami berbagai kesulitan.
Pergumulan iman bisa terjadi kepada siapa saja. Dalam keadaan yang berat seringkali kita bertanya, “Apakah Tuhan menyertai saya?” Maka dari itu kita perlu mengerti arti penyertaan Tuhan yang benar supaya iman kita tidak goyah. Yang pertama, penyertaan Tuhan bukan berarti hidup ini bebas dari masalah. Dalam Kitab Keluaran 13:20-22, Allah menyertai perjalanan umat Israel dengan tiang awan dan tiang api. Namun apakah setelah itu bangsa Israel tidak mengalami kesulitan? Sama sekali tidak! Masalah demi masalah tetap datang kepada mereka. Allah menyertai umat-Nya, bukan berarti Ia menjaga kita sedemikian rupa sampai tidak ada satu masalah pun yang dapat menimpa kita. Tetapi Ia selalu ada untuk memberikan kekuatan dan...selengkapnya »
Sebagai orang Kristen, apakah kita pernah merasa kecewa kepada Tuhan atau bahkan pernah berfikir untuk meninggalkan iman percaya kita kepada Kristus? Mungkin kita pernah mempunyai pikiran seperti itu. Berbagai kesulitan dan kesesakan di dalam kehidupan mungkin dapat menyebabkan seseorang meninggalkan Tuhan karena ia merasa Tuhan tidak menyertai kehidupannya sehingga hidupnya mengalami berbagai kesulitan.
Pergumulan iman bisa terjadi kepada siapa saja. Dalam keadaan yang berat seringkali kita bertanya, “Apakah Tuhan menyertai saya?” Maka dari itu kita perlu mengerti arti penyertaan Tuhan yang benar supaya iman kita tidak goyah. Yang pertama, penyertaan Tuhan bukan berarti hidup ini bebas dari masalah. Dalam Kitab Keluaran 13:20-22, Allah menyertai perjalanan umat Israel dengan tiang awan dan tiang api. Namun apakah setelah itu bangsa Israel tidak mengalami kesulitan? Sama sekali tidak! Masalah demi masalah tetap datang kepada mereka. Allah menyertai umat-Nya, bukan berarti Ia menjaga kita sedemikian rupa sampai tidak ada satu masalah pun yang dapat menimpa kita. Tetapi Ia selalu ada untuk memberikan kekuatan dan pertolongan-Nya.
Yang kedua, penyertaan Tuhan berarti Tuhan menuntun kepada jalan yang benar. Ketika bangsa Israel dipimpin Tuhan dan harus berjalan memutar begitu jauh di padang gurun padahal ada jalan yang lebih dekat menuju Kanaan. Mereke menjadi bersungut-sungut. Mereka mengalami kehausan di perjalanan yang membuat mereka kecewa kepada Tuhan dan mereka berfikir bahwa Tuhan menuntun ke arah yang salah. Dalam Keluaran 15:27 dikatakan, “Dan sesudah itu sampailah mereka di Elim, di sana ada 12 mata air dan 70 pohon kurma.” Tuhan menuntun umat-Nya ke jalan yang benar.
Oleh karena itu jangan pernah berpikir bahwa Tuhan sedang membawa kita ke arah yang salah karena Ia adalah Tuhan yang mahatahu dan mahabijak. Jalan Tuhan tidak pernah salah walau seringkali kita mengalami kesulitan dalam menjalani hidup. Percayalah bahwa Tuhan tidak pernah melepaskan pandangan-Nya kepada kita dan senantiasa menyertai kita.