Home » Renungan » Membelenggu Yesus Dalam Kematian
Membelenggu Yesus Dalam Kematian
Sabtu, 22 April 2017
Membelenggu Yesus Dalam Kematian
Matius 27:62-66
Sikap Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi yang tidak percaya terhadap Tuhan Yesus berlanjut dengan kecurigaan terhadap murid-murid Tuhan Yesus. Mereka mencurigai murid-murid Tuhan Yesus akan mencuri mayat Guru-Nya untuk menguatkan pemberitaan tentang Kebangkitan-Nya. Ketidakpercayaan ini menimbulkan reaksi yang berlebihan, yaitu dengan memeteraikan kubur Tuhan Yesus dan mengirim penjaga untuk menjaganya. Mereka berusaha untuk ‘membelenggu’ Tuhan Yesus dalam kubur-Nya agar Ia tidak dapat bangkit untuk selama-lamanya. Tetapi yang mereka perbuat ini tidak ada gunanya karena dalam kenyataannya Tuhan Yesus bangkit! Kebangkitan Tuhan Yesus tidak dapat dihalangi oleh apapun juga, tidak oleh kuburan apalagi oleh meterai!
Bukankah sikap dan perbuatan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi itu sering juga dilakukan orang-orang saat ini? Banyak orang yang berusaha menguburkan berita kebangkitan Tuhan Yesus. Ada yang tidak percaya akan kebangkitan itu dan ada juga yang menentang pemberitaan tentang kebangkitan tersebut. Dalam hidup kekristenan, tidak sedikit orang kristen yang membatasi kuasa kebangkitan Tuhan Yesus da...selengkapnya »
Sikap Imam-imam kepala dan orang-orang Farisi yang tidak percaya terhadap Tuhan Yesus berlanjut dengan kecurigaan terhadap murid-murid Tuhan Yesus. Mereka mencurigai murid-murid Tuhan Yesus akan mencuri mayat Guru-Nya untuk menguatkan pemberitaan tentang Kebangkitan-Nya. Ketidakpercayaan ini menimbulkan reaksi yang berlebihan, yaitu dengan memeteraikan kubur Tuhan Yesus dan mengirim penjaga untuk menjaganya. Mereka berusaha untuk ‘membelenggu’ Tuhan Yesus dalam kubur-Nya agar Ia tidak dapat bangkit untuk selama-lamanya. Tetapi yang mereka perbuat ini tidak ada gunanya karena dalam kenyataannya Tuhan Yesus bangkit! Kebangkitan Tuhan Yesus tidak dapat dihalangi oleh apapun juga, tidak oleh kuburan apalagi oleh meterai!
Bukankah sikap dan perbuatan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi itu sering juga dilakukan orang-orang saat ini? Banyak orang yang berusaha menguburkan berita kebangkitan Tuhan Yesus. Ada yang tidak percaya akan kebangkitan itu dan ada juga yang menentang pemberitaan tentang kebangkitan tersebut. Dalam hidup kekristenan, tidak sedikit orang kristen yang membatasi kuasa kebangkitan Tuhan Yesus dalam hidupnya.
Ada seorang ibu kristen yang membatasi kuasa kebangkitan Tuhan Yesus dalam hidupnya. Dia mengeluh karena Tuhan tidak memberikan uang untuk membayar kontrak rumahnya. Dia mengeluh karena Tuhan tidak menambahkan uang hasil penjualannya. Dia mengeluh karena Tuhan tidak memberikan pekerjaan yang tetap buat suaminya. Dia merasa bahwa Tuhan yang dia sembah tidak mempunyai kekuatan apa-apa untuk menolong umat-Nya. Sikap ibu ini berkembang menjadi reaksi yang berlebihan, yaitu dia tidak mau ke gereja, tidak mau membaca Firman Tuhan dan tidak mau berdoa. Jelas bahwa ibu ini tidak memberi kesempatan agar kuasa kebangkitan Tuhan Yesus dapat memperbaharui hidupnya. Dia ‘membelenggu Tuhan Yesus’ di dalam hidupnya.
Apakah saat ini anda berpikir bahwa Tuhan Yesus tidak sanggup menolong? Artinya anda berpikir bahwa Yesus memang sudah mati! Jika hal ini terus anda perbuat, maka anda tidak akan pernah merasakan kuasa Kebangkitan-Nya. Oleh sebab itu kembalilah kepada iman percaya anda semula dan percaya bahwa Dia hidup! Yesus hidup dan Dia sudah bangkit! Rasakan kuasa kebangkitan-Nya dengan melibatkan-Nya di dalam seluruh segi kehidupan anda.