|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Cinta adalah buah yang berbuah tanpa mengenal musim
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Menghasilkan Buah |
|
Menghasilkan Buah |
|
Selasa, 27 Agustus 2019 |
|
|
|
|
|
Menghasilkan Buah |
|
Filemon 1:8-22 |
|
|
|
|
|
|
Di sebuah desa yang cukup ramai, tinggallah seorang misionaris dan keluarganya. Mereka memulai pelayanan dengan hidup membaur di masyarakat desa tersebut. Suatu saat seorang muda pendatang dari kampung yang jauh karena sebuah persoalan di kampungnya. Ia bertemu dengan misionaris tersebut dan menceritakan permasalahan yang ia hadapi sehingga membawanya kabur meninggalkan rumah. Setelah mendengarkan cerita pemuda itu, misionaris ini mencoba membantu dan membimbing supaya pemuda ini menyadari akan kesalahannya. Bahkan tidak hanya sampai tahap itu, pemuda tersebut dimuridkan dan akhirnya menjadi seorang pelayan Tuhan. Pemuda tersebut adalah buah yang dihasilkan oleh seorang misionaris, yang akhirnya belajar untuk melayani Tuhan
Melalui cerita tersebut, kita teringat akan kisah seorang yang bernama Onesimus, yaitu hamba Filemon yang telah melakukan kesalahan terhadap tuannya. Ketika Onesimus membuat rugi tuannya ia kabur supaya terhindar dari hukuman tuannya. Dalam pelariannya, ia bertemu dengan Paulus ketika berada di penjara. Dalam jangka waktu tertentu, Paulus mengajar dan membimbing Onesimus supaya mengenal Tuhan Yesus. Paulus berperan sebagai bapak rohani bagi Onesimus yang terus menerus menuntun dan mengarahkan untuk semakin memahami Injil dalam hidupnya. Dalam pr...selengkapnya » |
Di sebuah desa yang cukup ramai, tinggallah seorang misionaris dan keluarganya. Mereka memulai pelayanan dengan hidup membaur di masyarakat desa tersebut. Suatu saat seorang muda pendatang dari kampung yang jauh karena sebuah persoalan di kampungnya. Ia bertemu dengan misionaris tersebut dan menceritakan permasalahan yang ia hadapi sehingga membawanya kabur meninggalkan rumah. Setelah mendengarkan cerita pemuda itu, misionaris ini mencoba membantu dan membimbing supaya pemuda ini menyadari akan kesalahannya. Bahkan tidak hanya sampai tahap itu, pemuda tersebut dimuridkan dan akhirnya menjadi seorang pelayan Tuhan. Pemuda tersebut adalah buah yang dihasilkan oleh seorang misionaris, yang akhirnya belajar untuk melayani Tuhan
Melalui cerita tersebut, kita teringat akan kisah seorang yang bernama Onesimus, yaitu hamba Filemon yang telah melakukan kesalahan terhadap tuannya. Ketika Onesimus membuat rugi tuannya ia kabur supaya terhindar dari hukuman tuannya. Dalam pelariannya, ia bertemu dengan Paulus ketika berada di penjara. Dalam jangka waktu tertentu, Paulus mengajar dan membimbing Onesimus supaya mengenal Tuhan Yesus. Paulus berperan sebagai bapak rohani bagi Onesimus yang terus menerus menuntun dan mengarahkan untuk semakin memahami Injil dalam hidupnya. Dalam proses pementoran yang dilakukan oleh Paulus, akhirnya Onesimus bertumbuh menjadi pelayan Tuhan. Setelah ia menerima, ia bertumbuh dalam kebenaran Firman. Ia bukan lagi budak tetapi rekan sekerja di dalam pelayanan. Pertumbuhan iman Onesimus bukan terjadi seketika, melainkan melalui sebuah proses pembimbingan dan pendampingan yang dilakukan secara konsisten. Paulus dengan segala kemampuan dan kekuatan dari Tuhan mampu mengarahkan Onesimus menjadi anak rohani yang mengalami pertumbuhan iman yang baik. Bahkan dalam kehidupan selanjutnya, Onesimus dipakai Tuhan menjadi rekan sekerja dalam pelayanan bersama Filemon yang juga anak rohani Paulus dan juga tuannya terdahulu.
Jemaat yang terkasih, perjalanan keimanan setiap orang berbeda-beda. Buah yang dihasilkan Paulus dalam ini adalah Onesimus membutuhkan waktu yang tidak sebentar, tetapi itu semua dilaluinya dengan semangat dan konsisten. Buah tidak akan pernah keluar jika tidak dirawat dan dipelihara. Untuk itu perlu diusahakan dan ditekuni. Mari kita belajar dari Paulus menghasilkan buah dengan pemuridan. Memuridkan sesama untuk menjangkau yang lebih banyak lagi.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|