|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Milikilah sikap pantang menyerah, Tuhan yang tidak pernah berhenti bekerja dan merancangkan yang baik dalam hidup kita |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pantang Menyerah3 |
|
Pantang Menyerah3 |
|
Jumat, 13 Juli 2018 |
|
|
|
|
|
Pantang Menyerah3 |
|
Keluaran 2:1-10 |
|
|
|
|
|
|
Piala Dunia selalu diwarnai dengan kejutan-kejutan. Salah satunya adalah tim yang awalnya tertinggal mampu membalikkan keadaan dan akhirnya memetik kemenangan yang gemilang. Sebut saja Swiss yang tertinggal dari Serbia, akhirnya menang 2-1. Belgia yang tertinggal 2 gol lebih dahulu dari Jepang, akhirnya unggul dengan scor 3-2. Apa yang menyebabkan tim-tim ini mampu membalikkan keadaan? Jawabnya adalah karena mereka bertanding dengan sikap pantang menyerah.
“Aku ini orangnya seperti tim-tim itu, Sam” kata Benay kepada Sambey, “Bermental baja dan pantang menyerah!”. Sambey tampak tidak terlalu menggubris yang dikatakan Benay. Ia asyik menikmati pisang goreng hangat yang disuguhkan Mbah Wanidy. “Aku tidak sombong. Kalau mentalku lemah, mungkin aku sudah mati di Iraq, Sam!” Sambey hanya mengangguk pelan, mulutnya penuh pisang goreng nan lezat. Tiba-tiba Sambey berdiri dari kursi panjang khas kedai angkringan, dan bersamaan dengan itu Benay terjerembab jatuh berbarengan dengan tempat duduk yang njomplang. Rupa-rupanya saking semangatnya bercerita, Benay tak menyadari bahwa posisi duduknya semakin bergeser ke ujung kursi. “Jangan menyerah kawan! Bukan karena kamu mampu, tetapi karena Tuhan menyertaimu” kata Sambey menah...selengkapnya » |
Piala Dunia selalu diwarnai dengan kejutan-kejutan. Salah satunya adalah tim yang awalnya tertinggal mampu membalikkan keadaan dan akhirnya memetik kemenangan yang gemilang. Sebut saja Swiss yang tertinggal dari Serbia, akhirnya menang 2-1. Belgia yang tertinggal 2 gol lebih dahulu dari Jepang, akhirnya unggul dengan scor 3-2. Apa yang menyebabkan tim-tim ini mampu membalikkan keadaan? Jawabnya adalah karena mereka bertanding dengan sikap pantang menyerah.
“Aku ini orangnya seperti tim-tim itu, Sam” kata Benay kepada Sambey, “Bermental baja dan pantang menyerah!”. Sambey tampak tidak terlalu menggubris yang dikatakan Benay. Ia asyik menikmati pisang goreng hangat yang disuguhkan Mbah Wanidy. “Aku tidak sombong. Kalau mentalku lemah, mungkin aku sudah mati di Iraq, Sam!” Sambey hanya mengangguk pelan, mulutnya penuh pisang goreng nan lezat. Tiba-tiba Sambey berdiri dari kursi panjang khas kedai angkringan, dan bersamaan dengan itu Benay terjerembab jatuh berbarengan dengan tempat duduk yang njomplang. Rupa-rupanya saking semangatnya bercerita, Benay tak menyadari bahwa posisi duduknya semakin bergeser ke ujung kursi. “Jangan menyerah kawan! Bukan karena kamu mampu, tetapi karena Tuhan menyertaimu” kata Sambey menahan tawa sambil mengulurkan tangannya kepada Benay yang masih bengong.
Jemaat yang terkasih, selama 400 tahun Bangsa Israel diperbudak oleh Firaun. Selama itu pula mereka berseru-seru kepada Tuhan. Meskipun Tuhan tampaknya bersembunyi dan belum mengabulkan seruan minta tolong mereka, namun mereka tidak patah semangat. Sebagaimana yang ditunjukkan oleh keluarga Lewi, yaitu Amran dan Yokhebet, orangtua Musa. Keluarga ini bukan hanya menderita karena perbudakan. Tetapi juga terancam oleh titah Firaun yang memerintahkan agar setiap bayi laki-laki dari bangsa Ibrani harus dibuang ke Sungai Nil. Namun mereka pantang menyerah. Mereka berpikir dan berupaya melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan bayi Musa. Meski upaya yang mereka lakukan itu mengandung risiko. Namun Tuhan ternyata tidak tinggal diam. Meskipun secara tersembunyi, Tuhan menyatakan pertolongan-Nya. Upaya untuk menyelamatkan bayi Musa berhasil. Bayi Musa mendapatkan belaskasihan dari putri Firaun. Dan kelak ketika dewasa dipakai oleh Tuhan untuk memimpin pembebasan Israel dari perbudakan Mesir.
Jemaat yang dikasihi Tuhan. Milikilah sikap pantang menyerah dan terus berupaya dalam mengharapkan hal-hal yang baik dalam hidup kita. Sebab kita tidak berjuang seorang diri. Tuhan yang kadangkala kita anggap bersembunyi dan belum mengabulkan seru doa kita, sebenarnya adalah Tuhan yang tidak pernah berhenti bekerja dan merancangkan yang baik dalam hidup kita. Selamat pantang menyerah. Terpujilah Tuhan.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|