|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Pengabdi Mamon |
|
Pengabdi Mamon |
|
Senin, 25 Februari 2019 |
|
|
|
|
|
Pengabdi Mamon |
|
Matius 6:24 |
|
|
|
|
|
|
Sambey dan Benay menonton film horor lokal di salah satu bioskap di kota Semarang. PENGABDI SETAN adalah judulnya. Film itu berkisah tentang seorang istri yang demi mendapatkan keturunan menyerahkan diri kepada setan melalui sebuah sekte pemujaan. Keturunan didapat dengan syarat bahwa anak terakhir akan diambil oleh setan pada umur 7 tahun. Ketika tiba saat pemenuhan janji itu, saudara-saudara dari si anak yang dijadikan tumbal berusaha untuk melindunginya dari pengaruh setan. Namun semua usaha mereka gagal total.
Setelah selesai menonton, Sambey dan Benay mendiskusikan isi film itu. “Ben, kira-kira masih adakah jemaat yang mengabdikan diri pada setan?” “Menurutku masih ada, Sam. Misalnya yang masih merawat benda-benda yang diisi kekuatan gaib, pergi ke dukun atau tempat keramat untuk minta penglarisan.” Sambey manggut-manggut. “Ya, tapi yang seperti itu jumlahnya tidak banyak, Ben. Yang lebih banyak adalah pengabdi setan gaya modern.” “Setan gaya modern? Apa maksudnya?” tanya Benay penasaran. “PENGABDI MAMON, Ben. Setan gaya modern itu uang dan kekayaan. Ia dirindukan, dicari dan dipuja-puja sebagai sumber kebahagiaan.” Benay manggut-manggut. “Padahal sama seperti film pengabdi setan yang kita tonton. Uang akhirnya meminta tebusan yang menge...selengkapnya » |
Sambey dan Benay menonton film horor lokal di salah satu bioskap di kota Semarang. PENGABDI SETAN adalah judulnya. Film itu berkisah tentang seorang istri yang demi mendapatkan keturunan menyerahkan diri kepada setan melalui sebuah sekte pemujaan. Keturunan didapat dengan syarat bahwa anak terakhir akan diambil oleh setan pada umur 7 tahun. Ketika tiba saat pemenuhan janji itu, saudara-saudara dari si anak yang dijadikan tumbal berusaha untuk melindunginya dari pengaruh setan. Namun semua usaha mereka gagal total.
Setelah selesai menonton, Sambey dan Benay mendiskusikan isi film itu. “Ben, kira-kira masih adakah jemaat yang mengabdikan diri pada setan?” “Menurutku masih ada, Sam. Misalnya yang masih merawat benda-benda yang diisi kekuatan gaib, pergi ke dukun atau tempat keramat untuk minta penglarisan.” Sambey manggut-manggut. “Ya, tapi yang seperti itu jumlahnya tidak banyak, Ben. Yang lebih banyak adalah pengabdi setan gaya modern.” “Setan gaya modern? Apa maksudnya?” tanya Benay penasaran. “PENGABDI MAMON, Ben. Setan gaya modern itu uang dan kekayaan. Ia dirindukan, dicari dan dipuja-puja sebagai sumber kebahagiaan.” Benay manggut-manggut. “Padahal sama seperti film pengabdi setan yang kita tonton. Uang akhirnya meminta tebusan yang mengerikan yaitu jiwa kita sepenuhnya dikendalikan olehnya.” “Betul Ben. Malah yang berbahaya kita bisa tampak sebagai pengabdi Tuhan, tetapi sebenarnya yang lebih kita cari dan rindukan adalah uang.” “Pergi ke gereja bukan karena cinta Tuhan, tapi untuk ngalap berkah.” Sambey dan Benay pun tertawa bersama.
Jemaat yang terkasih. Tuhan Yesus memberikan peringatan serius kepada murid-murid-Nya akan bahaya pemujaan uang dan kekayaan. Sebab tidak ada seorangpun yang bisa mengabdi pada dua tuan. Tidak mungkin orang mencintai Tuhan dan dalam waktu bersamaan cinta juga pada uang dan kekayaan. Jika terjadi demikian, maka orang itu pasti lebih cinta pada yang satu dan mengabaikan yang lainnya. Uang dan kekayaan bukanlah saingan Tuhan. Kemuliaan dan kekuasaan Tuhan tidak dapat dibandingkan dengan apapun juga. Namun uang dan kekayaan adalah saingan jiwa kita untuk dapat sepenuhnya mengabdi pada Tuhan. Setiap saat uang dan kekayaan dapat menggoda kita agar kita gagal fokus. Ia mau agar motivasi hidup kita digerakkan olehnya sehingga semakin menjauh dari Tuhan. Kita, sebagai murid-murid Kristus patut mewaspadai tipu daya uang dan kekayaan ini.
Jemaat yang dikasihi Tuhan. Uang adalah sarana untuk kita hidup. Kekayaan adalah kepercayaan Tuhan pada kita. Namun jangan sampai uang kita jadikan tuan sehingga kekayaan begitu memikat hati kita. Jika terjadi demikian sesungguhnya kita sudah menjadi PENGABDI MAMON. Namun jadikanlah Tuhan satu-satunya tuan yang kita sembah. Maka kita akan dimampukan untuk mencari dan mengelola uang dengan bijaksana. Dan dijauhkan dari hati yang begitu terpikat pada kekayaan. Dengan demikian kita menjadi PENGABDI TUHAN. Terpujilah Tuhan!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|