Jalan Sosrowijayan, gang yang terletak di kawasan Malioboro ini adalah lokasi penginapan yang kami tempati selama berlibur di Yogyakarta. Agak tak terduga, berhubung urusan berburu penginapan via online selama libur sekolah yang berbarengan dengan libur nasional ini tergolong cukup repot. Selisih waktu satu-dua menit saja penginapan yang diincar sudah melayang ke tangan orang lain. Jadi ketika kami berhasil memesan penginapan yang berlokasi strategis dengan harga yang masih masuk akal, rasanya senang dan lega. Sepertinya pilihan penginapan ini cukup ideal.
Sayangnya kelegaan kami tidak berumur panjang. Begitu sampai di kota Yogyakarta, mulai terasa bahwa lokasi penginapan di pusat kota tidaklah seideal yang kami perkirakan. Akses masuk dan keluar jalan Malioboro diwarnai antrean yang merayap luar biasa panjang. Kondisi ini mengharuskan kami berjalan kaki ke titik yang bebas macet setiap kali hendak dijemput dan diantar oleh taksi online untuk bepergian. Kerepotan yang cukup melelahkan ini sempat membuat kami lupa akan...selengkapnya »
Jalan Sosrowijayan, gang yang terletak di kawasan Malioboro ini adalah lokasi penginapan yang kami tempati selama berlibur di Yogyakarta. Agak tak terduga, berhubung urusan berburu penginapan via online selama libur sekolah yang berbarengan dengan libur nasional ini tergolong cukup repot. Selisih waktu satu-dua menit saja penginapan yang diincar sudah melayang ke tangan orang lain. Jadi ketika kami berhasil memesan penginapan yang berlokasi strategis dengan harga yang masih masuk akal, rasanya senang dan lega. Sepertinya pilihan penginapan ini cukup ideal.
Sayangnya kelegaan kami tidak berumur panjang. Begitu sampai di kota Yogyakarta, mulai terasa bahwa lokasi penginapan di pusat kota tidaklah seideal yang kami perkirakan. Akses masuk dan keluar jalan Malioboro diwarnai antrean yang merayap luar biasa panjang. Kondisi ini mengharuskan kami berjalan kaki ke titik yang bebas macet setiap kali hendak dijemput dan diantar oleh taksi online untuk bepergian. Kerepotan yang cukup melelahkan ini sempat membuat kami lupa akan banyaknya keuntungan yang kami dapat dari strategisnya tempat kami menginap.
Kehidupan kekristenan pun tak jauh berbeda dengan pengalaman di atas. Acap kali umat Tuhan memburu segala yang ideal dalam pemikiran mereka. Mereka berharap semua yang dihadapi dan diterima dalam hidup ini serba nyaman dan menguntungkan. Padahal Tuhan memberi segala sesuatu yang paling baik buat umat-Nya, bukan yang paling nyaman atau paling enak. Bahkan dalam situasi yang tampak sulit, selalu ada pelajaran yang baik dan hal-hal indah untuk disyukuri.
Marilah kita memercayakan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Tuhan paling tahu apa yang terbaik untuk hidup kita. Hendaklah kita menjalani hidup ini sesuai dengan pimpinan sang Juruselamat.