|
| SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
|
| POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: ’Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.’ Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan. |
|
|
|
|
|
|
|
| Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| Home » Renungan » Pentakosta1 |
|
| Pentakosta1 |
|
| Minggu, 04 Juni 2017 |
|
|
|
 |
|
| Pentakosta1 |
|
Yohanes 7:37-39 |
|
|
|
|
|
|
Pentakosta
Yohanes 7:37-39
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: ’Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.’ Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Hari ini kita merayakan Hari Pentakosta. 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke Sorga dan 10 hari sesudah itu Roh Kudus turun dan memenuhi murid-murid-Nya. Setelah mendapat kepenuhan Roh Kudus murid-murid Yesus menjadi saksi yang penuh kuasa. Mereka memberitakan kabar sukacita tentang keselamatan di dalam Yesus yang sudah bangkit dan naik ke sorga. Dampak dari turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta itu luar biasa. Murid-murid yang tadinya penuh ketakutan berubah menjadi penuh keberanian karena kuasa Roh Kudus yang memenu...selengkapnya » |
Pentakosta
Yohanes 7:37-39
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: ’Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.’ Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Hari ini kita merayakan Hari Pentakosta. 40 hari setelah kebangkitan-Nya, Yesus naik ke Sorga dan 10 hari sesudah itu Roh Kudus turun dan memenuhi murid-murid-Nya. Setelah mendapat kepenuhan Roh Kudus murid-murid Yesus menjadi saksi yang penuh kuasa. Mereka memberitakan kabar sukacita tentang keselamatan di dalam Yesus yang sudah bangkit dan naik ke sorga. Dampak dari turunnya Roh Kudus pada hari Pentakosta itu luar biasa. Murid-murid yang tadinya penuh ketakutan berubah menjadi penuh keberanian karena kuasa Roh Kudus yang memenuhi hidup mereka.
Roh Kudus sudah dicurahkan dan siap memenuhi setiap orang yang percaya kepada Kristus [murid Kristus] pada masa kini juga. Sama seperti murid-murid Yesus pada zaman dahulu membutuhkan pengurapan Roh Kudus agar menjadi saksi Kristus, demikian juga dengan kita yang hidup pada masa kini.
Tuhan Yesus berkata: ’Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum.’ Undangan ini disampaikan Yesus pada puncak perayaan Pondok Daud, yaitu perayaan untuk memperingati perjalanan Israel di padang gurun [Imamat 23]. Dalam perayaan itu orang-orang Yahudi mengingat bahwa di tengah padang gurun yang kering nenek moyang mereka bisa hidup oleh karena pemeliharaan Tuhan. Oleh karena itu mereka menyebut Tuhan sebagai Sumber air yang hidup [Yeremia 17:13]. Dengan perkataan-Nya itu Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Sumber air yang hidup. Lalu di ayat 39 dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan air hidup itu ialah Roh Kudus yang akan diterima oleh barangsiapa yang percaya kepada-Nya.
Apa maknanya bagi kita? Maknanya, buat kita yang hidup di tengah dunia yang bagaikan padang gurun ini Tuhan Yesus memberikan jaminan persediaan air kehidupan. Hidup di tengah dunia yang bagaikan padang gurun ini seringkali kita menjadi letih dan haus. Tetapi Tuhan Yesus adalah Sumber air hidup yang selalu memberi kita kekuatan dan kesegaran yang selalu baru. Itulah Roh Kudus yang Tuhan berikan kepada kita untuk menolong kita di dalam menjalani kehidupan ini.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|
