|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Rahasia Kehidupan |
|
Rahasia Kehidupan |
|
Minggu, 25 November 2018 |
|
|
|
|
|
Rahasia Kehidupan |
|
Mazmur 106:1 |
|
|
|
|
|
|
Rahasia kehidupan
Mazmur 106:1
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Ada sebuah rahasia tentang kehidupan ini yang seringkali tidak dipahami orang. John Maxwell pernah berkata bahwa kehidupan ini akan memberikan apa yang engkau harapkan daripadanya. Kalau engkau mengharapkan yang buruk, maka engkau akan mendapatkan yang buruk. Tetapi kalau engkau mengharapkan yang baik, maka engkau akan mendapatkan yang baik dari kehidupan ini.
Orang yang mengucap syukur adalah orang yang mengharapkan yang baik dari kehidupan ini. Mengucap syukur berarti berkata yang baik tentang kehidupan ini. Sedangkan orang yang tidak bersyukur atau yang bersungut-sungut adalah orang yang memandang kehidupan ini secara negatif. Dia akan mendapatkan yang buruk pula dari kehidupan ini.
Contoh dari prinsip ini adalah apa yang terjadi pada bangsa Israel. Sewaktu mereka berjalan di padang gurun menuju tanah perjanjian, sebagian besar ...selengkapnya » |
Rahasia kehidupan
Mazmur 106:1
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Ada sebuah rahasia tentang kehidupan ini yang seringkali tidak dipahami orang. John Maxwell pernah berkata bahwa kehidupan ini akan memberikan apa yang engkau harapkan daripadanya. Kalau engkau mengharapkan yang buruk, maka engkau akan mendapatkan yang buruk. Tetapi kalau engkau mengharapkan yang baik, maka engkau akan mendapatkan yang baik dari kehidupan ini.
Orang yang mengucap syukur adalah orang yang mengharapkan yang baik dari kehidupan ini. Mengucap syukur berarti berkata yang baik tentang kehidupan ini. Sedangkan orang yang tidak bersyukur atau yang bersungut-sungut adalah orang yang memandang kehidupan ini secara negatif. Dia akan mendapatkan yang buruk pula dari kehidupan ini.
Contoh dari prinsip ini adalah apa yang terjadi pada bangsa Israel. Sewaktu mereka berjalan di padang gurun menuju tanah perjanjian, sebagian besar dari mereka suka bersungut-sungut. Sebagai akibatnya, mereka yang suka bersungut-sungut itu tidak sampai masuk ke tanah perjanjian. Mereka mati binasa di tengah perjalanan. Sementara yang berkata positif, yakin akan janji Tuhan, contohnya Yosua dan Kaleb, mereka dimampukan Tuhan memasuki dan menikmati tanah perjanjian.
Inilah sikap hati yang harus selalu dikembangkan dalam hidup orang percaya. Alkitab mengingatkan: ’Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.’ [Ibrani 13:15]. Percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan dalam hidup kita. Allah merancang segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia [Roma 8:28], bahkan tak ada sehelai rambut pun dari kita yang akan jatuh tanpa seijin Tuhan [Lukas 12:7]. Hidup kita sangat berharga di mata Tuhan, karena itu kita patut selalu mengucap syukur kepada-Nya.
Mengucap syukurlah senantiasa dalam segala keadaan.
Pdt. Goenawan Susanto
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|