|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Supaya kita bisa menang terhadap Iblis, harus berjuang mentaati kehendak Bapa dalam perjuangan tiada henti sepanjang hidup kita. Roh Kudus akan menolong. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Rahasia Kemenangan Terhadap Iblis |
|
Rahasia Kemenangan Terhadap Iblis |
|
Selasa, 01 Oktober 2019 |
|
|
|
|
|
Rahasia Kemenangan Terhadap Iblis |
|
Yakobus 4:7 |
|
|
|
|
|
|
Pada saat Yesus dibangkitkan dari kematian berarti Dia menang terhadap Iblis. Yesus menang dan bangkit bukan karena posisinya sebagai Anak Allah, tetapi karena sebagai anak manusia, hidup-Nya saleh, taat mutlak kepada kehendak Bapa, menggenapi rancangan agung Bapa menyelamatkan umat manusia yang jatuh dalam dosa [Ibrani 5:7-9]. Iblis telah dikalahkan oleh Darah [representasi ketaatan kepada Bapa] Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka [orang-orang kudus] yang tidak mengasihi nyawanya, yaitu yang tidak menuruti pola pikirannya sendiri [Wahyu 12:7-11]. Dalam ayat bacaan jelas disebutkan bahwa ketaatan kepada kehendak Bapa adalah prasyarat hidup dalam kemenangan terhadap Iblis. Tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu.
Untuk menang, Tuhan Yesus telah berjuang keras, realitas ini bisa dijumpai dalam pergumulan-Nya di Taman Getsemani. Perjuangan-Nya yang berat ditandai oleh peluh yang keluar seperti titik-titik darah, dan jiwanya sedih seperti mau mati rasanya [Lukas 22:44, Matius 26:36-46,].
Orang percaya yang sudah ditebus oleh Darah Tuhan Yesus tentunya dituntut perjuangan unt...selengkapnya » |
Pada saat Yesus dibangkitkan dari kematian berarti Dia menang terhadap Iblis. Yesus menang dan bangkit bukan karena posisinya sebagai Anak Allah, tetapi karena sebagai anak manusia, hidup-Nya saleh, taat mutlak kepada kehendak Bapa, menggenapi rancangan agung Bapa menyelamatkan umat manusia yang jatuh dalam dosa [Ibrani 5:7-9]. Iblis telah dikalahkan oleh Darah [representasi ketaatan kepada Bapa] Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian mereka [orang-orang kudus] yang tidak mengasihi nyawanya, yaitu yang tidak menuruti pola pikirannya sendiri [Wahyu 12:7-11]. Dalam ayat bacaan jelas disebutkan bahwa ketaatan kepada kehendak Bapa adalah prasyarat hidup dalam kemenangan terhadap Iblis. Tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu.
Untuk menang, Tuhan Yesus telah berjuang keras, realitas ini bisa dijumpai dalam pergumulan-Nya di Taman Getsemani. Perjuangan-Nya yang berat ditandai oleh peluh yang keluar seperti titik-titik darah, dan jiwanya sedih seperti mau mati rasanya [Lukas 22:44, Matius 26:36-46,].
Orang percaya yang sudah ditebus oleh Darah Tuhan Yesus tentunya dituntut perjuangan untuk bisa taat kepada Bapa. Yang utama dan terpenting dalam hidup umat pilihan adalah melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya, yaitu ikut melanjutkan karya penebusan Yesus, untuk menyelamatkan manusia [Yohanes 4:34]. Kita harus menjadi murid Kristus dan menjadikan orang lain murid-Nya juga [Matius 28:19-20]. Rasul Paulus mengingatkan supaya umat tebusan terus mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar [Pilipi 2:12].
Bapa mau mendidik kita agar terus bertumbuh menjadi dewasa rohani [Ibrani 12:5-11]. Hidup mengenakan kodrat ilahi, sempurna seperti Yesus yang hidup kudus dan tidak bercacat-cela. Bapa sudah menganugerahkan Roh Kudus, Kebenaran Injil dan terus menggarap hidup kita melalui setiap peristiwa yang terjadi, asal kita mengasihi dan menghormati Dia [Roma 8:28-29]. Jadi kemenangan Tuhan Yesus harus mendorong kita berjuang untuk bisa menang seperti Dia menang, inilah tanggung jawab besar semua orang percaya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|