|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Lingkup pergaulan yang sehat membuat perilaku kita sesuai kehendak Tuhan dan menghindarkan kita dari nasihat fasik dan perilaku suka mencemooh yang menuju pada kebinasaan.
|
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Resep Yang Menyesatkan |
|
Resep Yang Menyesatkan |
|
Jumat, 01 September 2017 |
|
|
|
|
|
Resep Yang Menyesatkan |
|
Mazmur 1:1-6 |
|
|
|
|
|
|
Kenangan akan aroma roti yang menyebar di rumah Oma mendorong saya untuk membeli sebuah buku resep kue dan roti saat saya baru saja menikah. Dari seluruh resep yang dilengkapi potret-potret roti dan kue yang menggiurkan, saya menetapkan pilihan untuk membuat donat.
Bahan-bahan telah dibeli lengkap dan ditimbang tepat seperti yang tertera di resep. Langkah demi langkah saya ikuti persis seperti instruksi di buku itu. Hasilnya ... donatnya bantat. Rasanya memang enak, tetapi adonan tidak mengembang dengan semestinya sehingga hasilnya keras.
Percobaan kedua, ketiga, dan selanjutnya berujung sama. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa ada yang salah dengan resep itu. Mulailah saya mencermati dan mengutak-atik ukuran bahan, lalu mencobanya kembali. Kali ini berhasil. Ternyata memang ada salah ketik di resepnya. Pantas saja meskipun dicoba berkali-kali hasilnya tetap gagal.
Seperti sia-sianya mempercayai resep yang keliru, sering kali dalam hidup ini kita bersandar pada apa ...selengkapnya » |
Kenangan akan aroma roti yang menyebar di rumah Oma mendorong saya untuk membeli sebuah buku resep kue dan roti saat saya baru saja menikah. Dari seluruh resep yang dilengkapi potret-potret roti dan kue yang menggiurkan, saya menetapkan pilihan untuk membuat donat.
Bahan-bahan telah dibeli lengkap dan ditimbang tepat seperti yang tertera di resep. Langkah demi langkah saya ikuti persis seperti instruksi di buku itu. Hasilnya ... donatnya bantat. Rasanya memang enak, tetapi adonan tidak mengembang dengan semestinya sehingga hasilnya keras.
Percobaan kedua, ketiga, dan selanjutnya berujung sama. Akhirnya saya berkesimpulan bahwa ada yang salah dengan resep itu. Mulailah saya mencermati dan mengutak-atik ukuran bahan, lalu mencobanya kembali. Kali ini berhasil. Ternyata memang ada salah ketik di resepnya. Pantas saja meskipun dicoba berkali-kali hasilnya tetap gagal.
Seperti sia-sianya mempercayai resep yang keliru, sering kali dalam hidup ini kita bersandar pada apa yang kita yakini adalah benar namun ternyata menyesatkan. Kita bergaul erat dengan orang-orang yang dianggap baik, namun ternyata memberi pengaruh buruk. Kita meminta nasihat kepada orang yang dianggap bijak, namun ternyata nasihatnya tidak bijaksana.
Firman Tuhan pada hari ini mengingatkan kita untuk berada dalam lingkup pergaulan yang sehat. Kita diberi pesan agar tidak menuruti nasihat orang fasik ataupun duduk dalam kumpulan pencemooh. Perilaku itu menuju pada jalan kebinasaan. Sebaliknya, hendaklah kita selalu dekat dengan Tuhan dan akrab dengan Firman Tuhan. Dialah jalan kebenaran. Demikian hendaklah kita hidup dengan benar dan berkat Tuhan pasti dicurahkan kepada kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|