Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. [1 Tesalonika 3:13]
Dalam beberapa hari lagi kita akan bersama-sama merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus ke dunia yang diperingati setiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Rasa sukacita pastinya melingkupi hati kita dalam menyambut natal. Berbagai persiapan pasti telah kita persiapkan, misalnya memasang berbagai macam hiasan pernak-pernik natal di rumah kita masing-masing. Sungguh indah suasana natal bagi setiap kita yang menantikan peringatan kelahiran-Nya. Natal membawa pesan tersendiri bagi orang-orang percaya di seluruh dunia ini.
Memaknai arti natal yang sesungguhnya adalah penting bagi kita semua. Jika natal hanya dimaknai sebagai perayaan saja, maka natal akan kehilangan makna sesungguhnya karena kita terfokus hanya kepada perayaan yang diisi berbagai macam acara meriah. Natal akan bermakna ketika hati kita tidak hanya bersucita karena kelahiran-Nya, namun juga hati yang bersiap untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali. Dalam Roma 13:11-14 kita melihat bahwa Sang Juruselamat itu telah dekat, oleh sebab itu bangunlah dari tidurmu dan persiapkan diri untuk menyambut Dia. Namun apakah kita benar-benar telah bangun dari dosa dan pelanggaran kita, atau justru kita masih terlelap dan menikmati dosa pelanggaran kita. Dan pada akhirnya kita tidak siap menyambut Dia yang da...selengkapnya »
Dalam beberapa hari lagi kita akan bersama-sama merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus ke dunia yang diperingati setiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Rasa sukacita pastinya melingkupi hati kita dalam menyambut natal. Berbagai persiapan pasti telah kita persiapkan, misalnya memasang berbagai macam hiasan pernak-pernik natal di rumah kita masing-masing. Sungguh indah suasana natal bagi setiap kita yang menantikan peringatan kelahiran-Nya. Natal membawa pesan tersendiri bagi orang-orang percaya di seluruh dunia ini.
Memaknai arti natal yang sesungguhnya adalah penting bagi kita semua. Jika natal hanya dimaknai sebagai perayaan saja, maka natal akan kehilangan makna sesungguhnya karena kita terfokus hanya kepada perayaan yang diisi berbagai macam acara meriah. Natal akan bermakna ketika hati kita tidak hanya bersucita karena kelahiran-Nya, namun juga hati yang bersiap untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali. Dalam Roma 13:11-14 kita melihat bahwa Sang Juruselamat itu telah dekat, oleh sebab itu bangunlah dari tidurmu dan persiapkan diri untuk menyambut Dia. Namun apakah kita benar-benar telah bangun dari dosa dan pelanggaran kita, atau justru kita masih terlelap dan menikmati dosa pelanggaran kita. Dan pada akhirnya kita tidak siap menyambut Dia yang datang. Maka kita harus bersiap dari sekarang dalam mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya. Ini merupakan saat yang tepat untuk kita datang dan bertobat dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan.
Mari kita maknai hari natal sebagai waktu untuk kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya dengan selalu mengingat waktu dulu Yesus dilahirkan di Betlehem; menyambut-Nya dengan sikap yang berjaga-jaga dan hidup dalam pertobatan yang sungguh-sungguh; melakukan perbuatan-perbuatan yang baik dalam tanggung jawab sosial dan moral dalam kehidupan di dunia ini.