|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku”
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tak Kan Kekurangan |
|
Tak Kan Kekurangan |
|
Kamis, 21 Februari 2019 |
|
|
|
|
|
Tak Kan Kekurangan |
|
Mazmur 23 |
|
|
|
|
|
|
Media sosial memungkinkan kita mengetahui segala aktifitas yang dilakukan seseorang, meskipun kita tidak mengenal orang tersebut. Seperti baru-baru ini saya mengamati perjalanan yang dilakukan oleh keluarga selebritis. Mereka melakukan perjalanan ke Eropa di musim dingin, dengan membawa serta putri kecil yang masih berusia 3 tahun. Bukan perkara yang mudah untuk melakukan perjalanan jauh dengan membawa balita, apalagi ditempat yang super dingin dengan suhu mencapai -20 derajat. Sang ibu menceritakan bagaimana dia mempersiapkan segala keperluan putri kecilnya selama liburan. Dia membawa baju-baju hangat, berbagai macam vitamin, banyak makanan, sepatu boot, sarung tangan dan berbagai keperluan lain untuk putrinya. Tentu saja hal ini membuat repot dan perlu tenaga extra untuk membawa berbagai perlengkapan tersebut. Tapi sang ibu mau dibuat repot sedemikian, demi memastikan putrinya tetap merasa hangat dan tidak kekurangan apapun selama liburan.
Kalau seorang ibu memikirkan segala keperluan putrinya, terlebih lagi Bapa di Sorga, Dia tentu akan melakukan lebih dari sekedar yang dilakukan oleh seorang ibu. Daud dalam mazmurnya mengatakan “ Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku” Bapa tahu betul segala sesuatu yang kita perlukan selama ada di dunia ini. Dia ...selengkapnya » |
Media sosial memungkinkan kita mengetahui segala aktifitas yang dilakukan seseorang, meskipun kita tidak mengenal orang tersebut. Seperti baru-baru ini saya mengamati perjalanan yang dilakukan oleh keluarga selebritis. Mereka melakukan perjalanan ke Eropa di musim dingin, dengan membawa serta putri kecil yang masih berusia 3 tahun. Bukan perkara yang mudah untuk melakukan perjalanan jauh dengan membawa balita, apalagi ditempat yang super dingin dengan suhu mencapai -20 derajat. Sang ibu menceritakan bagaimana dia mempersiapkan segala keperluan putri kecilnya selama liburan. Dia membawa baju-baju hangat, berbagai macam vitamin, banyak makanan, sepatu boot, sarung tangan dan berbagai keperluan lain untuk putrinya. Tentu saja hal ini membuat repot dan perlu tenaga extra untuk membawa berbagai perlengkapan tersebut. Tapi sang ibu mau dibuat repot sedemikian, demi memastikan putrinya tetap merasa hangat dan tidak kekurangan apapun selama liburan.
Kalau seorang ibu memikirkan segala keperluan putrinya, terlebih lagi Bapa di Sorga, Dia tentu akan melakukan lebih dari sekedar yang dilakukan oleh seorang ibu. Daud dalam mazmurnya mengatakan “ Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku” Bapa tahu betul segala sesuatu yang kita perlukan selama ada di dunia ini. Dia gembala kita, yang selalu siap menyediakan apa yang menjadi kekurangan kita. Bukan hanya perkara makanan yang disediakanNya, tapi apapun itu yang kurang dalam diri kita, Dia menyediakan. Apakah kita kurang hikmat dalam mendidik anak-anak? Ataukah kita kurang sabar dalam sikap dan perilaku. Hidup kita kurang bermakna? tidak menjadi berkat bagi orang lain? Apapun itu yang kurang dari diri kita, Dia memiliki dan menyediakan untuk kita. Mintalah pada Nya, karena memang semua itu disediakan bagi kita. Bapa menghendaki kita cukup dalam segala hal. Cukup dalam berkat jasmani, cukup memiliki hikmat dalam menghadapi segala situasi, sabar dalam setiap pencobaan, menjadi berkat bagi banyak orang.
Apalagi yang kita kuatirkan? Dia membuat nyaman dalam menjalani hari-hari kita. Sekalipun saat harus melewati lembah kekelaman, segala hal yang diperlukan dalam melewatinya disediakan Nya bagi kita. Mari lihat, saat ini apa yang kurang dalam diri kita, maka mintalah dariNya, supaya kita bisa mengatakan bahwa “takkan kekurangan aku”, karena Dialah gembalaku.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|