|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Sebagai murid Kristus, kita didandani untuk mendandani orang lain agar juga melakukan pekerjaan mulia yang telah diamanatkan kepada kita. |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Ada Yang Salah Dengan Apa Yang Tuhan Taruh |
|
Tidak Ada Yang Salah Dengan Apa Yang Tuhan Taruh |
|
Sabtu, 30 Juli 2016 | Tema: Melayani Sesusi Dengan Karunia |
|
|
|
|
|
Tidak Ada Yang Salah Dengan Apa Yang Tuhan Taruh |
|
1 Timotius 1:12-16 |
|
|
|
|
|
|
Suatu pagi anak saya minta dibuatkan nasi goreng telor. Dengan segera saya menyiapkan bahannya dan memulai memasakan nasi goreng yang diminta anak saya. Saat membuatnya, tanpa saya sadari ada yang salah dengan apa yang saya lakukan, sebab selain membuat nasi goreng, saya juga mencuci baju. Nasi yang sedang digoreng tanpa sadar saya beri air sehingga menjadikan masakan yang aneh. Dalam kondisi tersebut saya berpikir sayang bila membuangnya sebab sudah tidak ada nasi lagi untuk membuat nasi goreng ulang. Dengan cepat saya tambahkan bumbu-bumbu, telur, sayuran, dan beberapa suwiran daging ayam sehingga menghasilkan masakan nasi godog. Saat saya berikan kepada anak saya, ia malah menikmati dan memakannya dengan lahap.
Manusia bisa membuat kesalahan, tetapi Tuhan tidak. Ia tidak pernah salah menempatkan kita di sebuah gereja lokal sebab Tuhan mempunyai tujuan mulia dalam hidup kita, yaitu melayani Tuhan sebagai murid-Nya. Namun seringkali kita tidak menggunakan kesempatan tersebut karena kita tidak tahu bagaimana melakukan pelayanan, sehingga kita ini seperti masakan yang gagal. Sesungguhnya kita ini disebut umat yang gagal bukan karena tidak bisa melayani, namun karena kita tidak mengembangkan dan tidak berfungsi dalam segala kesempatan hidup ini untuk mengabdikan ke...selengkapnya » |
Suatu pagi anak saya minta dibuatkan nasi goreng telor. Dengan segera saya menyiapkan bahannya dan memulai memasakan nasi goreng yang diminta anak saya. Saat membuatnya, tanpa saya sadari ada yang salah dengan apa yang saya lakukan, sebab selain membuat nasi goreng, saya juga mencuci baju. Nasi yang sedang digoreng tanpa sadar saya beri air sehingga menjadikan masakan yang aneh. Dalam kondisi tersebut saya berpikir sayang bila membuangnya sebab sudah tidak ada nasi lagi untuk membuat nasi goreng ulang. Dengan cepat saya tambahkan bumbu-bumbu, telur, sayuran, dan beberapa suwiran daging ayam sehingga menghasilkan masakan nasi godog. Saat saya berikan kepada anak saya, ia malah menikmati dan memakannya dengan lahap.
Manusia bisa membuat kesalahan, tetapi Tuhan tidak. Ia tidak pernah salah menempatkan kita di sebuah gereja lokal sebab Tuhan mempunyai tujuan mulia dalam hidup kita, yaitu melayani Tuhan sebagai murid-Nya. Namun seringkali kita tidak menggunakan kesempatan tersebut karena kita tidak tahu bagaimana melakukan pelayanan, sehingga kita ini seperti masakan yang gagal. Sesungguhnya kita ini disebut umat yang gagal bukan karena tidak bisa melayani, namun karena kita tidak mengembangkan dan tidak berfungsi dalam segala kesempatan hidup ini untuk mengabdikan kepada Tuhan. Di manapun kita berada sesungguhnya kita bisa berfungsi untuk melayani dan mengabdikan diri kepada Tuhan. Kita bisa membangun banyak orang yang telah rusak dan tersesat untuk dikembalikan kepada tujuan yang mulia, yaitu menjadi murid Kristus. Kita bisa mendandani mereka sebab Tuhan telah mendandani kita dari kerusakan karena dosa. Jadi tidak ada yang salah dalam hidup kita ini sebab ada ahli yang telah membantu dan menolong kita untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaan Tuhan.
Jangan pernah berhenti melakukan yang baik dalam pekerjaan Tuhan dan jangan pernah bosan untuk mendandani sesuatu yang salah sebab kita ini dulu pernah salah dan telah didandani oleh Allah menjadi sesuatu yang indah bagi pekerjaan dan kemuliaan-Nya.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|