|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Cara Tuhan sering tidak masuk akal, tapi ketika kita taat, perkara besar terjadi! |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tuhan Sanggup Melakukan Perkara Besar |
|
Tuhan Sanggup Melakukan Perkara Besar |
|
Senin, 01 Oktober 2018 |
|
|
|
|
|
Tuhan Sanggup Melakukan Perkara Besar |
|
Ibrani 11:30 |
|
|
|
|
|
|
Kota Yerikho bukanlah kota yang lemah, sebab kota tersebut dikelilingi oleh tembok yang tebal, sehingga bukan pekerjaan yang mudah bagi bangsa-bangsa lain untuk dapat menaklukkan dan menduduki kota Yeriko. Mustahil bagi manusia, tapi tidak ada perkara yang mustahil bagi setiap orang yang hidup mengandalkan Tuhan dan beriman kepada-Nya. Inilah buktinya: ketika bangsa Israel mau taat melakukan kehendak Tuhan, sekalipun perintah Tuhan itu tidak masuk akal, tidak logis, mereka berhasil meruntuhkan tembok Yeriko dan menduduki kota itu. Bukan karena kekuatan militer, bukan pula karena kemahiran Yosua dalam mengatur strategi perang, tapi karena mereka mau melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Inilah iman yang disertai dengan perbuatan, sebab ’Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.’ [Yakobus 2:17]. Seandainya bangsa Israel fokus pada apa yang terlihat secara kasat mata, mustahil tembok Yerikho bisa runtuh. Tetapi ketika mengarahkan pandangan dan percaya kepada Allah, maka benar-benar tidak ada yang mustahil, yaitu meruntuhkan tembok Yerikho.
Kadangkala seseorang [orang Kristen] diperhadapkan dengan persoalan yang sangat berat. Lebih mudah untuk mengeluh dan berkata-kata negatif daripada berkata dengan iman bahwa Tuhan sangg...selengkapnya » |
Kota Yerikho bukanlah kota yang lemah, sebab kota tersebut dikelilingi oleh tembok yang tebal, sehingga bukan pekerjaan yang mudah bagi bangsa-bangsa lain untuk dapat menaklukkan dan menduduki kota Yeriko. Mustahil bagi manusia, tapi tidak ada perkara yang mustahil bagi setiap orang yang hidup mengandalkan Tuhan dan beriman kepada-Nya. Inilah buktinya: ketika bangsa Israel mau taat melakukan kehendak Tuhan, sekalipun perintah Tuhan itu tidak masuk akal, tidak logis, mereka berhasil meruntuhkan tembok Yeriko dan menduduki kota itu. Bukan karena kekuatan militer, bukan pula karena kemahiran Yosua dalam mengatur strategi perang, tapi karena mereka mau melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Inilah iman yang disertai dengan perbuatan, sebab ’Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.’ [Yakobus 2:17]. Seandainya bangsa Israel fokus pada apa yang terlihat secara kasat mata, mustahil tembok Yerikho bisa runtuh. Tetapi ketika mengarahkan pandangan dan percaya kepada Allah, maka benar-benar tidak ada yang mustahil, yaitu meruntuhkan tembok Yerikho.
Kadangkala seseorang [orang Kristen] diperhadapkan dengan persoalan yang sangat berat. Lebih mudah untuk mengeluh dan berkata-kata negatif daripada berkata dengan iman bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Untuk mengawali perkataan iman kadang sangat berat karena di dalam diri kita sudah bercokol ketidakpercayaan. Caranya adalah hilangkan terlebih dulu ketidakpercayaan dalam diri kita dan isilah dengan keyakinan percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan, kemudian dari keyakinan itu kita memiliki sukacita.
Pergumulan berat apa yang Saudara alami saat ini? Mungkin kita mendengar omongan orang lain yang sangat melemahkan: ’Percuma...penyakit semacam itu tidak mungkin sembuh; Mustahil uang yang dipinjam temanmu akan dikembalikan; Hutang sebanyak itu tak mungkin dapat terlunasi!’ Ada pelajaran berharga dari peristiwa runtuhnya tembok Yerikho: selama kita hidup mengandalkan Tuhan dan taat melakukan kehendak-Nya tidak ada hal yang terlalu besar yang tidak bisa diatasi. Namun seringkali kita tidak mau taat melakukan apa yang Tuhan perintahkan, dan memilih mengandalkan kekuatan sendiri, menggunakan cara sendiri mengatasi masalah. ’Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.’ [Amsal 3:5]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|