|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Tidak ada rekayasa, sandiwara dan nepotisme dari Bapa dalam peristiwa kebangkitan Yesus, karena integritas-Nya sempurna. |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Bp. Gunawan Laksmana |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Yesus Dibangkitkan Karena KesalehanNya |
|
Yesus Dibangkitkan Karena KesalehanNya |
|
Selasa, 02 April 2019 |
|
|
|
|
|
Yesus Dibangkitkan Karena KesalehanNya |
|
Ibrani 5:7-9 |
|
|
|
|
|
|
Tentang kebangkitan Yesus dari kematian, sering ada anggapan bahwa hal itu terjadi karena predikat/posisinya sebagai Anak Allah, yang ditopang oleh Bapa yang maha kuasa. Dalam ayat bacaan rasul Paulus menjelaskan bahwa kebangkitan dan kemenangan Yesus atas iblis dan maut adalah karena kesalehan-Nya [Ibrani 5:7, Ibrani 2:14]. Dalam hidupnya sebagai manusia Dia selalu konsisten mengarahkan/menyerahkan diri kepada kehendak Bapa [Yohanes 4:34].
Untuk mencapai kesalehan yang sempurna, Dia harus berjuang melalui pergumulan berat, hal ini terbukti pada waktu pergumulan-Nya di taman Getsemani. Yesus bergumul antara mengikuti keinginan sendiri atau keinginan Bapa [Dia lahir dengan kehendak bebas seperti manusia]. Sedemikian berat dan menderitanya sampai mengalami Depresi Berat. Dia berseru “Hati-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya” [Matius 26:38] dan peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah [Lukas 22:44]. Puncak penderitaannya [fisik, mental, spiritual] terjadi pada saat berada di atas kayu salib dalam seruannya : “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?” [Matius 27:46]. ...selengkapnya » |
Tentang kebangkitan Yesus dari kematian, sering ada anggapan bahwa hal itu terjadi karena predikat/posisinya sebagai Anak Allah, yang ditopang oleh Bapa yang maha kuasa. Dalam ayat bacaan rasul Paulus menjelaskan bahwa kebangkitan dan kemenangan Yesus atas iblis dan maut adalah karena kesalehan-Nya [Ibrani 5:7, Ibrani 2:14]. Dalam hidupnya sebagai manusia Dia selalu konsisten mengarahkan/menyerahkan diri kepada kehendak Bapa [Yohanes 4:34].
Untuk mencapai kesalehan yang sempurna, Dia harus berjuang melalui pergumulan berat, hal ini terbukti pada waktu pergumulan-Nya di taman Getsemani. Yesus bergumul antara mengikuti keinginan sendiri atau keinginan Bapa [Dia lahir dengan kehendak bebas seperti manusia]. Sedemikian berat dan menderitanya sampai mengalami Depresi Berat. Dia berseru “Hati-Ku sangat sedih seperti mau mati rasanya” [Matius 26:38] dan peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah [Lukas 22:44]. Puncak penderitaannya [fisik, mental, spiritual] terjadi pada saat berada di atas kayu salib dalam seruannya : “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku ?” [Matius 27:46].
Firman Tuhan menyatakan bahwa keberadaan Yesus di bumi ini, dalam segala hal disamakan dengan manusia [Ibrani 2:17, Pilipi 2:6-7]. Karena eksistensi tersebut, Yesus waktu hidup di bumi juga mengalami proses tumbuh kembang secara biologis, mental dan spiritual, termasuk proses mencapai kesempurnaan/kesalehan, melalui ketaatan mutlak kepada kehendak Bapa [Lukas 2:52]. Dengan demikian setelah bangkit dan menang, Dia bisa menjadi teladan/pokok keselamatan bagi semua orang yang taat kepada-Nya [Ibrani 5:9]. Implikasi kebenaran ini adalah, kita sebagai orang percaya, umat tebusan harus meneladani Tuhan Yesus dalam perjuangan menjadi sempurna seperti Bapa. Meskipun hal ini tampaknya mustahil, namun tidak ada yang mustahil bagi Allah dan bagi orang yang percaya [Lukas 1:37, Markus 9:23], asal kita mau sungguh-sungguh serius berusaha. Fasilitas keselamatan sudah disediakan [Penebusan Salib, Roh Kudus, Kebenaran Injil dan Penggarapan Bapa dalam setiap peristiwa hidup sehari-hari], dan adanya teladan konkrit, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Karena itu pergunakan kesempatan/waktu yang masih ada, karena hari-hari ini adalah jahat, tipu muslihat iblis makin intensif menghambat orang percaya berproses menuju kesempurnaan Bapa, serupa dengan Yesus [Efesus 5:15-16]. Kiranya Roh Kudus menolong kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|