|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Demi aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakana di hadapan-Ku, demikianlah akan kulakukan kepadamu. [Bilangan 14:28]
|
|
|
|
|
|
 |
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Dua Cara Pandang |
|
Dua Cara Pandang |
|
Senin, 11 November 2019 |
|
|
|
 |
|
Dua Cara Pandang |
|
Bilangan 13, 14:1-38 |
|
|
|
|
|
|
Kita tentu tidak asing dengan cerita tentang sebuah perusahaan sepatu yang mengutus 2 orang karyawannya untuk melakukan survey di sebuah pulau yang masih terbelakang. Meski pergi ke tempat yang sama, melihat dan mengalami situasi yang sama, ternyata tidak membuat 2 orang karyawan itu pulang dengan membawa berita yang sama. Karyawan A melaporkan kepada atasannya bahwa mereka tidak akan bisa menjual sepatu di pulau tersebut, karena tidak ada satupun penduduk pulau itu yang memakai sepatu. Sedang karyawan B melaporkan bahwa sebuah kesempatan besar terbuka bagi perusahaan tersebut untuk menjual sepatu ke pulau itu, karena masih banyak penduduk yang memerlukan sepatu.
Dari cerita diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa selalu ada cara pandang yang berbeda, dari tiap-tiap manusia dalam memandang sebuah persoalan atau situasi dihadapan kita. Dan cara pandang seseorang menentukan sukses/tidaknya seseorang dalam menghadapi masalah. Memandang sebuah masalah/persoalan dengan melibatkan Tuhan tentu hasilnya akan berbeda dengan memandang masalah tanpa melibatkan campur tangan Tuhan. Ditangan Tuhan, sebuah masalah/persoalan akan menja...selengkapnya » |
Kita tentu tidak asing dengan cerita tentang sebuah perusahaan sepatu yang mengutus 2 orang karyawannya untuk melakukan survey di sebuah pulau yang masih terbelakang. Meski pergi ke tempat yang sama, melihat dan mengalami situasi yang sama, ternyata tidak membuat 2 orang karyawan itu pulang dengan membawa berita yang sama. Karyawan A melaporkan kepada atasannya bahwa mereka tidak akan bisa menjual sepatu di pulau tersebut, karena tidak ada satupun penduduk pulau itu yang memakai sepatu. Sedang karyawan B melaporkan bahwa sebuah kesempatan besar terbuka bagi perusahaan tersebut untuk menjual sepatu ke pulau itu, karena masih banyak penduduk yang memerlukan sepatu.
Dari cerita diatas, kita bisa menyimpulkan bahwa selalu ada cara pandang yang berbeda, dari tiap-tiap manusia dalam memandang sebuah persoalan atau situasi dihadapan kita. Dan cara pandang seseorang menentukan sukses/tidaknya seseorang dalam menghadapi masalah. Memandang sebuah masalah/persoalan dengan melibatkan Tuhan tentu hasilnya akan berbeda dengan memandang masalah tanpa melibatkan campur tangan Tuhan. Ditangan Tuhan, sebuah masalah/persoalan akan menjadi sebuah alat pembelajaran bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih kuat dan lebih mengerti akan rencana Tuhan.
Dari 12 pengintai dalam Bilangan 13, 10 orang memandang negeri yang mereka intai hanya dengan kacamata mereka sendiri, tanpa melibatkan Tuhan, akhirnya hanya hal-hal negative yang mereka lihat dan mereka kabarkan [Bilangan 13:32]. Dan hanya 2 orang saja, yaitu Yosua dan Kaleb yang melibatkan Tuhan dalam memandang negeri yang harus mereka intai. Dan tentu saja hal-hal negative tidak menjadi fokus mereka, mereka lebih melihat hal positive dibalik apa yang mereka lihat, dan mengabarkan kepada orang-orang disekitarnya sudah tentu hal-hal yang positif [Bilangan 14:7-8]
Dan sudah barang tentu cara pandang, yang positif dan melibatkan Tuhan akan menghasilkan sikap yang baik dan positif, membawa dampak baik bukan hanya bagi orang lain, tapi bagi kita sendiri karena Tuhan akan merealisasikan hal positif yang kita bangun, seperti yang dialami oleh Yosua dan Kaleb dalam memasuki negeri yang dijanjikan Tuhan bagi mereka.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
 |
|
 |
|
|
|