|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
“…dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” |
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Ibu Rini Handoyo |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Tidak Berguna, Dibuang |
|
Tidak Berguna, Dibuang |
|
Senin, 14 Oktober 2019 |
|
|
|
|
|
Tidak Berguna, Dibuang |
|
Lukas 13:6-9 |
|
|
|
|
|
|
Beberapa waktu ini cuaca di kota Semarang sangat panas, apalagi disiang hari. Kita pasti memerlukan AC atau kipas angin untuk sekedar mendinginkan ruangan. Namun kami dibuat jengkel saat akan menyalakan salah satu kipas angin dirumah kami. Kipas angin itu tidak rusak, masih berfungsi, tapi harus dipukul-pukul dulu baru mau berputar. Semakin hari kipas angin bukan “sembuh”, tapi makin susah berputar, meski sudah berbagai cara ditempuh buat menghidupkannya. Dan puncaknya, benar-benar tidak mau berputar. Putus asa, saya berbicara dengan nada agak jengkel pada kipas angin itu, “kalau kamu tidak berguna dirumah ini, tak buang!” terus saya tinggal pergi. Eh…ternyata 10 menit saya kembali, kipas angin itu menyala. Wah….gak jadi dibuang lah kipas angin itu.
Kipas angin itu mengingatkan saya, apakah hidup saya berguna? Atau tidak berguna bagi orang lain. Lukas 13:6-9 menuliskan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Ketika suatu waktu Tuhan Yesus datang untuk mencari buah pada pohon ara itu, tapi tidak menemukannya. Dan apa yang dikatakan Yesus kepada pengurus kebun anggur itu “ sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup ditanah ini dengan percuma” Suatu pernyat...selengkapnya » |
Beberapa waktu ini cuaca di kota Semarang sangat panas, apalagi disiang hari. Kita pasti memerlukan AC atau kipas angin untuk sekedar mendinginkan ruangan. Namun kami dibuat jengkel saat akan menyalakan salah satu kipas angin dirumah kami. Kipas angin itu tidak rusak, masih berfungsi, tapi harus dipukul-pukul dulu baru mau berputar. Semakin hari kipas angin bukan “sembuh”, tapi makin susah berputar, meski sudah berbagai cara ditempuh buat menghidupkannya. Dan puncaknya, benar-benar tidak mau berputar. Putus asa, saya berbicara dengan nada agak jengkel pada kipas angin itu, “kalau kamu tidak berguna dirumah ini, tak buang!” terus saya tinggal pergi. Eh…ternyata 10 menit saya kembali, kipas angin itu menyala. Wah….gak jadi dibuang lah kipas angin itu.
Kipas angin itu mengingatkan saya, apakah hidup saya berguna? Atau tidak berguna bagi orang lain. Lukas 13:6-9 menuliskan perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah. Ketika suatu waktu Tuhan Yesus datang untuk mencari buah pada pohon ara itu, tapi tidak menemukannya. Dan apa yang dikatakan Yesus kepada pengurus kebun anggur itu “ sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup ditanah ini dengan percuma” Suatu pernyataan yang mengerikan menurut saya. Tuhan tidak main-main dengan hidup kita. Kalau hidup kita tidak menghasilkan apa-apa yang berguna, bermanfaat atau yang bisa dinikmati orang lain, sudah jelas perintahNya “tebanglah”. Tuhan tidak mau kita hidup dengan percuma, Dia ingin supaya kita dengan setia melakukan kehendakNya, membawa berkat dan manfaat bagi keluarga, bagi lingkungan sekitar. Dia ingin kita berbuah.
Banyak hal bisa kita lakukan agar hidup kita tidak sia-sia/percuma. Dan Firman Tuhan adalah panduan bagaimana kita bisa hidup berguna, bermanfaat, berbuah, dan menjadi berkat bagi banyak orang. Seperti pengurus anggur itu mengatakan “Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah, jika tidak, tebanglah dia”!, selagi masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri, mari kita membenahi hidup kita, mulailah belajar menghasilkan buah, supaya suatu saat Tuhan Yesus bisa menemukan buah dalam hidup kita.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|