|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Kesatuan hati dalam satu tujuan, akan menghasilkan terobosan yang berdampak besar bagi keluarga, kota, dan gereja-Nya! |
|
|
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » One Purpose [Satu Tujuan] |
|
One Purpose [Satu Tujuan] |
|
Kamis, 18 Oktober 2018 |
|
|
|
|
|
One Purpose [Satu Tujuan] |
|
Kisah Para Rasul 2:42-57 |
|
|
|
|
|
|
Sewaktu saya kecil, saya teringat dengan filosofi sapu lidi yang diceritakan ayah kepada saya. Beliau berkata, sapu lidi tidak akan berfungsi maksimal sebagai sapu pembersih, jika hanya terdiri dari satu atau beberapa sapu lidi saja. Sapu lidi akan berfungsi secara maksimal sesuai dengan tujuan si pembuatnya, jika lidi-lidi dikumpulkan menjadi satu kesatuan. Filosofi sapu lidi ini menggambarkan pentingnya kesatuan dalam satu tujuan.
Filosofi ini tepat juga menggambarkan gereja sebagai kumpulan orang percaya, yang mesti memiliki tujuan yang sama. Ketika gereja memiliki tujuan yang sama, maka tidak akan ada yang bisa menghentikannya. Gereja seharusnya menjadi satu komunitas, bukan menjadi satu individual, seperti yang dikehendaki Allah. Satu tujuan adalah satu visi dan satu misi. Yang dimaksud dengan visi adalah: “sesuatu yang menunjukkan apa tujuan kita” sedangkan yang dimaksud dengan misi adalah: “memberitahukan kita apa yang harus kita lakukan”
Dalam Kisah P...selengkapnya » |
Sewaktu saya kecil, saya teringat dengan filosofi sapu lidi yang diceritakan ayah kepada saya. Beliau berkata, sapu lidi tidak akan berfungsi maksimal sebagai sapu pembersih, jika hanya terdiri dari satu atau beberapa sapu lidi saja. Sapu lidi akan berfungsi secara maksimal sesuai dengan tujuan si pembuatnya, jika lidi-lidi dikumpulkan menjadi satu kesatuan. Filosofi sapu lidi ini menggambarkan pentingnya kesatuan dalam satu tujuan.
Filosofi ini tepat juga menggambarkan gereja sebagai kumpulan orang percaya, yang mesti memiliki tujuan yang sama. Ketika gereja memiliki tujuan yang sama, maka tidak akan ada yang bisa menghentikannya. Gereja seharusnya menjadi satu komunitas, bukan menjadi satu individual, seperti yang dikehendaki Allah. Satu tujuan adalah satu visi dan satu misi. Yang dimaksud dengan visi adalah: “sesuatu yang menunjukkan apa tujuan kita” sedangkan yang dimaksud dengan misi adalah: “memberitahukan kita apa yang harus kita lakukan”
Dalam Kisah Para Rasul 2:42-57, kita belajar dari gereja mula-mula mengenai bagaimana hidup dalam satu tujuan, untuk mencapai visi dan misi Allah bagi gereja-Nya:
1. Dipersatukan dengan kecintaan kepada firman Tuhan [ay.42]. Mereka bertekun
[ bhs. Yun⟶proskartereo] diterjemahkan sebagai keteguhan dan kepercayaan dalam melakukan segala hal yang berkaitan dengan firman Tuhan.
2. Mereka bertekun dalam persekutuan [ay 46]. Arti persekutuan [koinonia], yakni kontribusi, berbagi bersama, adanya persekutuan. Koinonia menunjukkan hubungan interaktif Allah dengan umat-Nya; berbagi kehidupan baru melalui Kristus.
3. Mereka sungguh-sungguh berdoa, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa [ay.46]. Mereka meyakini bahwa segala sesuatu bisa terjadi dengan doa.
4. Mereka diperkuat dan disertai dengan Roh Kudus. Disertai dengan tanda-tanda mujizat, mereka bisa membuat dampak yang ajaib [Kis 2:43].
5. Mereka menunjukkan kemurahan hati yang radikal. Kemurahan hati dapat melepaskan kasih karunia Allah [Kis 2:44-45].
6. Kasih Allah ada ditengah-tengah mereka [ay.46-47]. Kasih bisa berdampak bagi orang yang belum percaya, sehingga mereka bisa percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Ketika gereja Tuhan memiliki satu tujuan yang sama, maka dampaknya adalah: gereja akan mengalami pertumbuhan, orang-orang akan diselamatkan dan memberi diri mereka dibaptis dalam nama Yesus, kota akan diberkati, sehingga kita juga diberkati. Amin!
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|