|
SEPEKAN TERAKHIR |
|
|
|
POKOK RENUNGAN |
|
|
|
Bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Kristus Yesus.
|
|
|
|
|
|
|
|
DITULIS OLEH |
|
Dkn. Rachmat Sugianto |
|
Kontributor |
|
|
|
|
Renungan Lain oleh Penulis: |
|
|
|
|
|
|
|
|
Home » Renungan » Bertumbuh Dalam Kasih Karunia |
|
Bertumbuh Dalam Kasih Karunia |
|
Sabtu, 13 Mei 2017 |
|
|
|
|
|
Bertumbuh Dalam Kasih Karunia |
|
2 Petrus 3:17-18 |
|
|
|
|
|
|
Hidup di masa sekarang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Yang kuat dalam pengendalian diri akan bisa mempertahankan kehidupan yang benar dan tetap berpegang teguh kepada Tuhan. Namun bagi yang mudah terpengaruh, akan terseret dengan arus kesesatan yang menjerumuskan. Beberapa hari yang lalu, saya berjumpa dengan seorang anak yang beranjak remaja. Merasa bahwa dirinya sudah besar, maka banyak hal yang dicoba-coba untuk dilakukan. Bahkan tak segan-segan membohongi orangtuanya untuk tujuan tertentu. Mulai dari hidup bermalas-malasan sampai bermain ke rumah temannya hingga larut malam dengan berbagai macam alasan. Sementara ia merasa bahwa hal itu baik-baik saja ketika tidak diketahui oleh orangtuanya. Tetapi ketika tidak ada batasan yang jelas dan kesadaran diri, bisa jadi kehidupannya akan menjadi buruk, bahkan tidak mempunyai masa depan yang jelas ketika hanya memikirkan kesenangan diri yang hanya sesaat.
Dalam surat Petrus yang kedua, Rasul Petrus memberikan nasihat supaya saudara-saudara yang kekasih di dalam Tuhan tidak tersesat dengan kesesatan yang dibawa oleh orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Lebih lanjut lagi ia menegaskan bahwa setiap orang yang telah percaya dalam Yesus harus tetap berpegang teguh kepada kebenaran di dalam Kristus. Di zaman akhir i...selengkapnya » |
Hidup di masa sekarang bisa dikatakan gampang-gampang susah. Yang kuat dalam pengendalian diri akan bisa mempertahankan kehidupan yang benar dan tetap berpegang teguh kepada Tuhan. Namun bagi yang mudah terpengaruh, akan terseret dengan arus kesesatan yang menjerumuskan. Beberapa hari yang lalu, saya berjumpa dengan seorang anak yang beranjak remaja. Merasa bahwa dirinya sudah besar, maka banyak hal yang dicoba-coba untuk dilakukan. Bahkan tak segan-segan membohongi orangtuanya untuk tujuan tertentu. Mulai dari hidup bermalas-malasan sampai bermain ke rumah temannya hingga larut malam dengan berbagai macam alasan. Sementara ia merasa bahwa hal itu baik-baik saja ketika tidak diketahui oleh orangtuanya. Tetapi ketika tidak ada batasan yang jelas dan kesadaran diri, bisa jadi kehidupannya akan menjadi buruk, bahkan tidak mempunyai masa depan yang jelas ketika hanya memikirkan kesenangan diri yang hanya sesaat.
Dalam surat Petrus yang kedua, Rasul Petrus memberikan nasihat supaya saudara-saudara yang kekasih di dalam Tuhan tidak tersesat dengan kesesatan yang dibawa oleh orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Lebih lanjut lagi ia menegaskan bahwa setiap orang yang telah percaya dalam Yesus harus tetap berpegang teguh kepada kebenaran di dalam Kristus. Di zaman akhir ini akan banyak orang yang hidup menuruti hawa nafsunya [3:3], banyak yang mementingkan dirinya sendiri tanpa memperdulikan kehidupan orang lain. Apa yang pantas bagi dirinya dikejar sedemikian rupa, namun tidak pernah melihat cara yang dipakai untuk mendapatkannya. Tidak peduli orang lain terluka, jatuh, bahkan hancur, yang penting dirinya berhasil. Rasul Petrus mengingatkan dalam menantikan Tuhan di zaman akhir ini, setiap orang yang percaya harus tetap berusaha mempertahankan kehidupan yang bersih, tidak bercacat dan tidak bernoda. Sehingga kita terus bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Kristus, Sang Juruselamat.
Jemaat yang terkasih, mari kita tetap bertumbuh dalam kasih karunia Tuhan yang telah mengaruniakan kita iman percaya kepada-Nya dan pengenalan lebih lagi di dalam Kristus Yesus. Sebab dengan demikian kita mampu mempertahankan kehidupan kita di dalam Tuhan. Sekuat apapun arus dunia menyeret kita, percayalah bahwa kuasa Tuhan akan tetap melindungi kehidupan kita. Seberapa banyak kesesatan datang menggoda kita, tetapi di dalam Yesus kita mampu melewati dan mengalahkannya. Oleh sebab itu, tetaplah mengenal Tuhan dan kuasa-Nya supaya iman kita tetap bertumbuh.
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
FOLLOW OUR INSTAGRAM |
|
|
|
|
|
|
|